Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Antrean ramai Pelabuhan Ciwandan, Banten saat dini hari tak menjadi halangan bagi pemudik yang satu ini.
Diketahui, puncak keramaian Pelabuhan Ciwandan kerap terjadi pada malam hari dan dini hari.
Biasanya, kantong parkir mulai terisi penuh setelah pukul 19.30 WIB.
Pemudik bernama Putra ini tidak gentar menghadapi keramaian tersebut.
Ketika ditanya alasan mengapa melakukan mudik pada dini hari, ia mengaku suka dengan suasananya yang sejuk.
Baca juga: Pelabuhan Ciwandan Sore Ini Terpantau Sepi, Hanya Ada Segelintir Pemudik Motor
Bahkan, ia sudah satu setengah jam menunggu di dalam antrean kantong parkir demi bisa merasakan suasana sejuk.
"Enak aja. Sejuk. Abis itu bisa lihat pemandangan juga. Di sini sudah antre satu setengah jam," kata Putra pada Selasa (18/4/2023) dini hari.
Tahun ini, Putra mudik menggunakan sepeda motor bersama rombongannya.
Total, ada 13 kendaraan roda dua yang berisikan teman dan anggota keluarganya.
"Ada 13 motor. Satu motor dua orang. Ini ngeboncengin teman saya. Sisanya anggota keluarga," ujar Putra.
Menanggapi mudik motor yang kerap disebut menyulitkan pemudik, Putra tak setuju.
Menurut dia, hal itu kembali lagi ke orangnya masing-masing.
"Tergantung sih. Kalau saya enak-enak saja," kata Putra.
Mengenai mudik tahun ini, ia mengaku kesulitan dengan skema yang diterapkan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Salah satunya terkait kewajiban membeli tiket secara online.
"Tahun ini beda. Lebih rumit. Maksudnya susah gitu. Diarah-arahin enggak jelas. Biasanya enak. Enggak ada peraturan online," ujar Putra.