"Kami masih terus akan mendalami kasus ini dengan meminta keterangan terhadap saksi-saksi yang lain, termasuk kepada korban jika nanti sudah bisa untuk dimintai keterangan," kata Aldi.
Kelapa Desa Cihanjuang, Gagan Wirahma, juga mengatakan hal senada.
Baca juga: WNA asal Slovenia di Lombok Barat Berupaya Akhiri Hidup Menggunakan Senjata Tajam, Ini Pemicunya
Gagan mendapatkan info, pelaku melakukan pembacokan karena merasa sakit hati.
Namun, tidak jelas sakit hati karena apa yang menyebabkan pelaku bertindak seperti itu.
"Saya langsung tanya pas penangkapan kepada pelaku, katanya sakit hati, tapi enggak jelas sakit hatinya kenapa karena saya kira Pak Ustaz orang yang baik," ucap Gagan.
Sosok Pelaku
Gagan menceritakan, berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, pelaku tidak terlalu meresahkan masyarakat.
"Jadi pelaku ini masih warga sekitar masih satu kampung dengan korban, cuma rumahnya agak jauh sedikit, tapi dikenal tidak terlalu meresahkan," ujarnya saat ditemui di Cihanjuang, Selasa (18/4/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Gagan sendiri mengatakan tak ada perkataan yang menyinggung pelaku.
Sehingga motif korban merasa sakit hati belum bisa dipastikan.
"Mungkin Pak Ustaz memberikan ceramah atau apalah, tapi tidak sampai ada hal yang menyinggung, tapi gak tahu bagaimana ini saya juga belum tahu motif yang sebenarnya," ucap Gagan.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Hilman Kamaludin)