Dari mudik 2022, Agus selalu mengupayakan agar bisa pulang ke kampung halaman lebih awal. Tahun ini, ia kembali mudik sebelum hari puncaknya, tetapi dalam kondisi yang cukup berbeda.
Agus terpaksa mudik lebih awal karena sudah tak lagi memiliki pekerjaan.
"Kalau tahun lalu jauh-jauh hari juga. Masih kerja di perusahaan. Karena saya di Lampung, pengennya duluan, ya berangkat duluan. Sebelum hari H. Kalau sekarang karena enggak kerja aja, jadi duluan," ujar Agus.
Baca juga: Ini Kata Polres Cilegon Soal Kericuhan Sopir Truk Logistik di Pelabuhan Ciwandan Banten
Sama halnya dengan mudik tahun lalu, ia kembali menggunakan motor untuk mudik. Ketika ditanya alasan menggunakan motor, Agus mengaku tak punya pilihan lain.
"(Mudik naik motor, red) Karena enggak punya kendaraan lain lagi selain motor," kata Agus.
Adapun tantangan yang ia hadapi mudik menggunakan motor adalah harus sempit-sempitan.
Apalagi, saat ini ia membawa anak yang masih berusia enam bulan. Ia jadi harus berhenti beberapa kali karena anaknya kerap menangis di tengah jalan.
"Kita sempit-sempitan kayak gini. Lalu, berhenti berkali-kali. Biasanya mah langsung. Kalau ini kasian kan yang kecil nangis mulu di jalan," ujar Agus.
Ia tak berharap banyak untuk mudik Lebaran tahun ini. Agus hanya ingin prosesnya berjalan lancar.
"Kalau yang kemarin kan katanya macet dari tol Merak sampai pelabuhan. Saya sih enggak ngerasain. Saudara-saudara saya ngerasain. Semoga lancar-lancar saja deh karena sudah dialihkan ke Ciwandan ini," kata Agus.
Pemudik Tidur di Atas Motor
Puluhan ribu pemudik pengendara sepeda motor mulai bergerak setelah lebih dari satu jam menunggu antrean yang tersendat di Pelabuhan Ciwandan, Banten.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Rabu (19/4/2023) sekira pukul 04.25 WIB. Gemuruh suara mesin motor para pemudik terdengar ramai.
Momen ini berbeda dibandingkan beberapa waktu sebelumnya, di mana para pemudik mematikan mesin dan banyak yang memilih untuk mengambil waktu tidur.