TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG- Warga Muhammadiyah di Lampung menggelar salat Idulfitri 1444 hijrah di 13 titik.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung Mansyur Hidayat mengatakan, pihaknya telah lebih dulu menggelar salat Idulfitri 1444 hijriah.
Baca juga: Ribuan Warga Muhammadiyah Kota Sukabumi Gelar Salat Idulfitri di Dua Tempat
"Kalau di Kota Bandar Lampung ada 13 titik tempat dilakukannya salat Idul Fitri. Kami lebih duluan dari pemerintah salat Idulfitri," kata Mansyur Hidayat saat diwawancarai awak media di Bandar Lampung, Jumat (21/4/2023).
Ia mengatakan, ini merupakan bentuk toleransinya dan Muhammadiyah berbeda dengan keputusan pemerintah.
"Toleransi itu maknanya ada yang setuju dan tidak setuju," kata Mansyur Hidayat.
"Ada yang setuju pelaksanaan hari ini dia melaksanakan ibadah Idulfitri 1444 hijriah. Dan ada yang tidak setuju melaksanakannya dan baru besok dilaksanakannya salat Idul Fitri tersebut," kata Mansyur.
Ia mengatakan, kelompok tersebut difasilitasi atau membiarkan tidak menggangu aktifitas.
"Hari ini ada yang salat Idulfitri dan itu bentuk toleransinya," kata Mansyur.
Baca juga: Ratusan Jemaah Muhammadiyah di Cianjur Gelar Salat Idulfitri Dalam Kondisi Hujan
Indonesia pada umumnya sudah dewasa dan memahami perbedaan.
"Karena masing-masing kelompok punya argumen dalil dan alasannya masing-masing," kata Mansyur.
"Bagi masyarakat yang melaksanakan salat IdulĀ Fitri tersebut telah berkeyakinan, bahwa ramadan sudah selesai kemarin sore," kata Mansyur.
"Bagi masyarakat yang sudah selesai puasanya dan hari ini lebaran itu mempunyai alasan syar'i, dalil-dalil keagamaan tersendiri," kata Mansyur.
Ia mengatakan, masyarakat yang hari ini masih berpuasa artinya mereka berkeyakinan besok adalah lebaran.
Baca juga: Cuaca Mendung, Ribuan Warga Muhammadiyah di Jaksel Gelar Salat Idulfitri di Masjid Baiturrahmah
Karena tadi malam hilal belum terlihat, maka diambil kebijakan untuk menyempurnakan ramadan 30 hari.