"Waktu dipuji teman-temannya itu, dia bilang, ini dari abangku," papar Raja.
Dikatakan Raja, baju yang ia belikan itu dipakai oleh sang adik hingga akhir hayatnya.
"Saat evakuasi jenazah, aku lihat bajunya yang dipakai itu warna hitam. Itulah baju yang aku kasih sama dia," tandasnya.
Kronologi Kejadian Versi Keluarga
Masih dari laman Tribun-Medan.com, pihak keluarga menceritakan kronologi korban terjatuh dari lift Bandara Kualanamu dan ditemukan tewas tiga hari kemudian.
Raja memaparkan, kejadian bermula saat Aisiah pergi ke Bandara Kualanamu untuk mengantarkan keponakannya yang hendak berangkat ke Malaysia.
"Waktu itu dia mengantarkan keponakan kami yang mau berangkat ke Malaysia, mereka sampai di bandara itu sekira pukul 19.30 WIB."
"Dan adik saya itu mengawani check-in keponakan kami, dan setelah itu adik saya itu kembali ke parkiran," ungkap Raja.
Setelah mengantarkan keponakannya boarding pass, korban menuju parkiran hendak pulang.
Namun, ia dihubungi oleh keponakannya itu untuk bertemu sebentar.
Hal ini karena sang keponakan ingin menyampaikan sesuatu kepada Aisiah.
Korban masih sempat berkomunikasi melalui telepon dengan keponakannya saat berada di lift.
"Jadi pergilah dia (korban) sendiri ke sana, karena bertepatan sebentar saja kan, karena mau menerima informasi dari keponakannya. Di lift itu pun mereka masih berkomunikasi," papar Aisiah.
Baca juga: Hotman Paris Soroti Kasus Wanita Tewas di Bandara Kualanamu, Minta Kapolda Sumut Turun Tangan
Saat itu, korban menyampaikan kepada keponakannya bahwa terjebak di dalam lift.