News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadi Korban Penembakan, Pelajar di Malaka Tewas Setelah 2 Hari Dirawat di RS, Berikut Kronologisnya

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - KAN (15), seorang pelajar SMP Loofoun Bone tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Desa Bonetasea, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban meninggal setelah menjalani perawatan selama 2 hari di RSUPP Betun.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

TRIBUNNEWS.COM, BETUN - KAN (15), seorang pelajar SMP Loofoun Bone tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Desa Bonetasea, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

KAN disebut ditembak saat sedang mengikuti latihan pencak silat.

Peristiwa penembakan terjadi pada Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 22.00 Wita.

Korban mengalami luka tembakan pada pelipis sebelah kanan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pelajar di Malaka NTT Tewas Tertembak saat Latihan Pencak Silat

Korban KAN sempat menjalani perawatan di RSUPP Betun.

Namun nyawanya tak bisa diselamatkan setelah 2 hari menjalani perawatan.

Pelajar SMP itu meninggal dunia.

Bagaimana kronologis peristiwa penembakan ini?

Ketua Rayon PSHT Bonetasea, Desa Bonetasea, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Albinus Seran mengungkapkan detik-detik peristiwa penembakan yang menewaskan KAN.

Albinus mengatakan saat kejadian, para peserta pelatihan pencak silat dan pelatih sedang berdoa menutup latihan.

"Saat korban KAN ditembak oleh orang yang tidak dikenal kami dalam posisi menutup doa latihan. Biasanya sebelum memulai aktivitas latihan kami buka dengan doa, begitupun sesudah latihan kami menutup dengan doa," ungkap Albinus.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 22.00 Wita.

Baca juga: Siswi SMK di Cianjur Tewas Diduga Dibunuh Pacar Karena Hamil, Korban Ternyata Ditembak Pelaku

Korban KAN ditembak menggunakan senapan angin.

"Padahal kami mulai latihan pada pukul 19.00 Wita semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan. Tapi pada saat menutup latihan dengan doa dan mau beri penghormatan kepada para pelatih tanda berakhirnya latihan, tiba-tiba ada bunyi tembakan menggunakan proyektil senapan angin dari arah utara. Sehingga kami panik dan lari berhamburan," ujarnya.

Albinus Seran menambahkan, saat yang lainnya dalam keadaan panik dan lari berhamburan, korban KAN sempat memberitahu bahwa dia kena tembak.

"Mengetahui hal ini, kami langsung memberitahukan kejadian tersebut ke kepolisian sektor (Polsek) Weliman," ucapnya.

Setelah mendapatkan laporan, Polsek Weliman langsung mendatangi tempat kejadian perkara.

"Saat itu juga, korban KAN langsung diantar pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun dan langsung ditangani," ungkapnya.

Namun takdir berkata lain. Korban KAN meninggal dunia setelah dirawat dua hari di RSUPP Betun.

"Tentunya kejadian ini sangat disayangkan. Kita harapkan pihak kepolisian segera mengungkapkan siapa pelaku di balik kejadian tersebut," harapnya.

Baca juga: Antisipasi Serangan Susulan KKB Pasca Penembakan Pesawat Asian One, Distrik Beoga Papua Siaga Satu

Polisi Buru Pelaku

Polres Malaka memburu pelaku penembakan yang menewaskan pelajar SMP Loofoun Bone berinisial KAN (15) di Desa Bonetasea Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

"Iya kita pasti akan menindaklanjuti kasus tersebut, kita sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan tentunya supaya masyarakat tahu bahwa kami tidak diam," ujar Kapolres Malaka, AKBP Rudi Junus Jacob Ledo kepada sejumlah wartawan ketika berkunjung ke rumah duka, KAN (15) di Desa Bonetasea, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, semua kegiatan-kegiatan pelanggar hukum pasti akan ditindaklanjuti.

"Pelaku pasti akan kita buru karena tidak ada yang boleh berjalan bebas setelah melakukan satu perbuatan melanggar hukum. Kita akan tetap kejar pelaku penembakan tersebut," tegasnya.

Kapolres meminta pelaku penembakan segera menyerahkan diri.

"Sekali lagi kita pasti akan buru dan mengungkapkan siapa pelaku penembakan ini," tegasnya.

Polres Malaka meminta kepada keluarga korban KAN (15) agar tidak terprovokasi dengan informasi yang beredar di sosial media.

"Permintaan ini karena kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian, jadi apabila ada informasi atau apapun di media sosial langsung dikonter saja untuk tidak usah percaya atau langsung beritahu kepada pihak kepolisian," kata Kapolres Malaka AKBP Rudi Junus Jacob Ledo.

Kapolres meminta masyarakat hidup dengan damai sejahtera dan harus saling menjaga di Kabupaten Malaka ini.

"Saya minta supaya jangan saling membalas atau saling menyerang, saling membenci dan saling menghancurkan apalagi saling menghilangkan nyawa. Itu tidak boleh terjadi di Malaka," tandasnya.

Ditembak Saat Latihan Pencak Silat

Sebelumnya seorang pelajar berinisial KAN (15) tewas tertembak, Jumat (28/4/2023) di Desa Bonitasae, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Korban mengalami luka tembakan pada pelipis sebelah kanan hingga akhirnya meregang nyawa.

Informasi yang disampaikan saksi Afejas Seran (28) dan Oktaviana Hoar (22), peristiwa itu terjadi saat korban sedang mengikuti pelatihan pencak silat.

Saat kejadian, korban beserta teman-teman dengan pelatihnya sudah selesai latihan dan sedang berdoa.

"Tiba-tiba bunyi tembakan senapan, korban beserta teman-temannya berlari berhamburan. Pada saat itu korban menyampaikan kepada teman-temannya bahwa dia kena tembak dan pelatihnya langsung hubungi Polsek Weliman," jelas Afejas.

Yuliana Bikliu, salah satu tetangga korban menyayangkan kejadian tersebut.

Dia berharap pelaku dapat segera diamankan.

"Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Mereka berlatih harusnya tidak saling serang tetapi untuk menjaga diri tetapi cara seperti ini sangat tidak manusiawi, semoga pelaku segera diamankan," ungkap Yuliana. (Nbs)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul:

Pelajar Malaka Tewas Ditembak, Begini Kronologinya

Pelajar di Malaka Ditembak OTK Hingga Tewas, Polisi Minta Keluarga Jangan Terprovokasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini