News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kantor MUI Ditembak

Tetangga Melihat Pelaku Penembakan Kantor MUI masih Bermain dengan Cucu di Depan Rumah 2 Hari Lalu

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah pelaku penembakan dibawa menggunakan mobil dinas Puskesmas Menteng pada Selasa (2/5/2023) sekira pukul 14.00 WIB. Selanjutnya, jenazah akan menjalani pemeriksaan forensik atau autopsi di RS Polri Kramat Jati.

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Mustopa (60),  pelaku penembakan di kantor MUI Pusat di rumahnya Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran Lampung dua hari lalu sempat dilihat tetangga di rumahnya.

Bahkan, tetangga Mustopa yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, ia melihat Mustopa sedang bermain dengan cucunya di depan rumah.

“Dan waktu itu saya lihat malam, masih ada di depan rumah bahkan pelaku dan keluarganya sempat mengadakan makan-makan di rumah tersebut,” katanya kepada Tribun Lampung, Selasa (2/5/2023).

Alhasil tetangganya pun terkejut tahu Mustopa melakukan penembakan di kantor MUI di Jakarta Pusat.

Bahkan dirinya sampai harus mengecek kebenarannya tersebut melalui berita di internet dan televisi.

Baca juga: Anwar Abbas Ungkap Misi Penembak Kantor MUI: Ingin Kerja Sama dengan MUI untuk Satukan Umat Islam

 Setelah kedatangan pihak kepolisian ke rumah pelaku dan rumah saudara pelaku, tetangganya itu baru percaya.

Terkait kondisi kejiwaan pelaku, dia membenarkan terkait kondisi kejiwaannya namun pola pikir serta prilaku masih terbilang normal.

Bahkan pelaku acapkali mengikuti kegiatan sosial dengan masyarakat setempat.

“Namun, pelaku ini punya topik kalau ngobrol, kalau engga nyambung dia pergi,” pungkasnya.

Pernah Minta Tetangga Akui Dirinya Nabi

Pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta, Mustopa pernah menyambangi warga secara door to door untuk menggelar hajatan di kediamannya.

Hajatan yang dilakukan Mustopa dalam rangka pengangkatannya sebagai nabi. 

Namun permintaan pengakuan tetangganya di Pesawaran kandas lantaran warga menolak mentah-mentah.

Garis polisi terpasang di rumah pelaku penembakan kantor MUI Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) di Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Dua hari sebelum kejadian, tetangga masih melihat pelaku di rumah. (tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

"Dulu memang pernah dia mendatangi warga door to door mau ngadain hajatan. Tapi ya gak ada yang mau mengakui, bahkan sudah banyak juga dinasehati oleh warga sejak saat itu," kata Gustam tentangga pelaku saat ditemui disekitar rumah Pelaku di Desa Sukajaya Way Khilau Pesawaran , Selasa (2/5/2023).

Gustam membenarkan jika asal muasal Mustopa meminta pengakuan sebagai nabi lantaran pernah bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW. 

Mustopa diminta untuk melanjutkan perjuangan risalah kenabian. 

"Sejak saat itu memang dia selalu minta diakui bahwa dia itu nabi yang melanjutkan perjuangan Nabi Muhamad SAW," kata dia.

Hidup Normal

Meski demikian, kata Gustam, kehidupan sehari-hari Mustopa nampak normal seperti warga pada umumnya. 

Dia tetap bekerja sebagai seorang petani dan membuat usaha sebagai penjual minyak eceran.

"Kalo kehidupannya itu normal, dia petani pernah juga jual minyak eceran.

Dia punya kebun coklat," kata Gustam.

Gustam mengaku kaget jika Mustopa melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat.

"Mangkanya saya juga bener-bener kaget. Orang dia itu biasa sering becanda sering kumpul juga. Cuma memang satu itu dia tetap pingin diakui sebagai nabi," kata dia. (Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya/Kiki Adipratama)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 2 Hari sebelum Kejadian, Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Masih Terlihat di Rumah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini