Laporan Wartawan Tribun Madura Willy Abraham
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Wanita berinisal D, ibu korban bocah berusia 9 tahun yang dibunuh ayahnya di Gresik Jawa Timur akan diperiksa polisi.
Namun, saat ini keberadaan D tidak diketahui setelah menghilang dari rumah kontrakan di Dusun Plampang, Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik 3 hari sebelum pembunuhan itu.
Belum diketahui apakah sang ibu berinisial D tersebut sudah tahu atau belum buah hatinya meninggal.
"Ibu korban akan kita panggil," ujar Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra, Selasa (2/5/2023).
Korban berinisial Z meninggal ditusuk ayahnya sendiri Afan (29) menggunakan pisau dapur di dalam kamar saat tidur pada Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Tekanan Ekonomi jadi Alasan Pria di Gresik Bunuh Anaknya, Bekerja di Konveksi dan Digaji Rp300 ribu
Polisi akan meminta keterangan terkait dugaan bullying yang dialami korban.
Erika belum bisa menjelaskan secara gamblang dimana keberadaan sang itu tersebut termasuk dugaan sang ibu yang memilih meninggalkan rumah demi kembali menjadi LC karaoke di tempat karaoke.
"Itu masih kami dalami, yang jelas ibunya akan kita panggil," tambahnya.
Diketahui rumah tangga tersangka Afan dan sang istri berinisial D sering bertengkar.
Keduanya sering cek-cok karena masalah ekonomi. Bahkan di depan anaknya yang masih kecil.
Hal ini dibenarkan oleh Dodik (62) kakek korban.
Demi menyelamatkan cucunya dari perbuatan kedua orang tuanya yang sering bertengkar, sang cucu dibawa ke pondok pesantren.
Sebelum lebaran, cucunya baru saja pulang dari pondok pesantren.