Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang pria paruh baya yang diduga bernama Irwan Hutagalung ditemukan tewas dan jasadnya dalam kondisi dicor atau disemen di sela sebuah bangunan depot air isi ulang di Semarang, Jawa Tengah.
Awalnya pada Senin siang, warga sekitar bangunan usaha itu dikejutkan dengan penemuan mayat yang dicor di sisi bangunan itu.
Mayat tersebur merupakan seorang pria paruh baya yang diduga merupakan Irwan Hutagalung, pemilik usaha depot air isi ulang itu.
Warga mengaku memang beberapa hari terakhir tidak melihat Irwan. Saat tubuhnya ditemukan dicor semen, tubuh korban sudah tidak utuh.
Polisi menduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan disertai mutilasi.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan bahwa saat mengetahui ada mayat di sela bangunan itu, warga pun langsung meminta pemilik bangunan untuk melakukan pengecekan.
Hal itu karena jarak rumah pemilik bangunan itu tidan jauh dari lokasi ditemukannya mayat.
"Warga ini mengajak pemilik tempat usaha, ini pemilik tempatnya ya bukan usahanya, yang kebetulan ada di belakang warung tersebut untuk mengecek," kata Donny, dalam tayangan Kompas TV, Selasa (9/5/2023).
Kemudian setelah dilakukan pengecekan, ternyata memang benar terdapat mayat di sela bangunan itu. "Ketika dicek, baru ditemukan dugaan adanya mayat," jelas Donny.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi di Semarang, Korban Dibunuh Pakai Linggis dan Dimutilasi jadi 4 Bagian
Donny menuturkan, kondisi mayat tersebut dicor saat ditemukan, dengan posisi kaki muncul ke atas.
Kondisi mayat pada saat ditemukan, mayat dalam keadaan dicor, dengan kaki terlihat ke atas," pungkas Donny.
Sebelum ditemukan tewas, korban yang diduga bernama Irwan Hutagalung itu sejak beberapa hari ini tak terlihat sosoknya oleh orang-orang terdekatnya.
Baca juga: Butuh Waktu 4 Jam untuk Mengevakuasi Jenazah Korban Mutilasi di Semarang, Relawan: Mayatnya Dicor
Sejak 5 Mei lalu, tempat usaha korban memang tidak beroperasi, para tetangga dan pemilik bangunan pun curiga karena ada bau tak sedap yang muncul dari sela bangunan tersebut.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit dr Kariadi Semarang untuk dilakukan otopsi.
Polrestabes Semarang pun kini terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mendalami siapa pelaku pembunuhan.