TRIBUNNEWS.COM - Pihak keluarga Irwan Hutagalung, korban pembunuhan dan mutilasi oleh Muhammad Husen, meminta pihak kepolisian agar menghukum pelaku seberat-beratnya.
Tulus Hutagulung, perwakilan keluarga korban mutilasi, mengatakan pihaknya sebelumnya telah memaafkan pelaku.
Namun, ia menyesalkan pengakuan pelaku yang merasa puas telah membunuh korban.
"Karena dari pertama itu sebenarnya kami tuh memaafkan."
"Tetapi, kami lihat ketika diwawancarai pertama itu, dia (pelaku) tidak ada penyesalan," ungkap Tulus, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (13/5/2023).
Melihat pelaku tidak ada rasa penyesalan, pihak keluarga korban pun merasa jengkel.
Baca juga: Sebelumnya Akui Puas dan Tak Menyesal, Kini Pelaku Mutilasi Bos di Semarang Minta Maaf
"Di situ kami agak jengkel, melihat dia merasa puas katanya," ujarnya.
"Itu yang kami sesalkan, sebenarnya kami manusia biasa bisa memaafkan," tambahnya.
Terkait pengakuan pelaku, pihak keluarga korban pun meminta aparat kepolisian agar memberikan hukuman maksimal.
"Tapi kalau dia seperti itu, kami akan lakukan hukum yang berlaku di Indonesia."
"Dan kami akan dukung aparat hukum untuk menindak seberat-beratnya," ucap Tulus.
Diberitakan sebelumnya, warga Kota Semarang digemparkan dengan penemuan mayat dalam kondisi mengenaskan di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Mayat tersebut ditemukan di tempat usaha isi ulang galon dan gas.
Korban yang bernama Irwan Hutagalung ditemukan tewas dengan kondisi tubuh dan kaki dicor.