Sementara, kepala dan kedua tangan korban dimutilasi.
Pelaku Dendam pada Korban
Sebelumnya, pelaku mengaku kerap dipukul hingga dicacimaki oleh bosnya, akhirnya timbul rasa dendam.
Dirinya pun merasa puas setelah membunuh dan memutilasi korban.
"Saya potong kepalanya karena sering memaki saya, mau motong mulut susah, potong tangan karena buat mukul saya, puas nggak nyesel. Dendam saya sudah terlampiaskan," ucap Husen saat jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).
Ia mengaku membunuh korban saat tertidur lelap pada Kamis (4/5/2023) malam sekitar pukul 20.00-21.30 WIB.
Baca juga: Detik-detik Husen Bunuh dan Mutilasi Bosnya, Sempat Istirahat Minum Kopi di Angkringan
Saat korban tengah tertidur di tempat usaha tersebut, Husen langsung menyerang korban menggunakan linggis.
"Saya tusuk di bagian pipi sebelah kanan dengan linggis terus pindah ke sebelah kiri," ujarnya.
Setelah menusuk korban, Husen sempat keluar untuk minum kopi di angkringan dekat lokasi kejadian.
Diketahui, Husen merasa sakit hati dan sering dipukuli oleh korban.
"Ya karena saya merasa sakit hati, saya sering dipukuli," ungkap Husen.
Setiap ada kesalahan, kata Husen, korban langsung main tangan.
"Contohnya ada pesenan galon, harusnya ada 15 dia bilang hanya 14 atau 13."
"Begitu selesai ngirim dia pulang langsung marah-marah langsung main tangan," ujarnya.