News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sungai Avoor Meluap, Belasan Kepala Keluarga di Ciamis Terpaksa Mengungsi

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir luapan Sungai Avoor sampai Selasa (9/5) sore masih mengenangi permukiman warga di jalan di Desa Sidarahayu dan Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Ciamis (foto/Dok Relawan Tagana Purwadadi/Nurholis)

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Hujan ekstrem yang terjadi Senin (8/5/2023) sore sampai malam di kawasan Kecamatan Purwodadi Ciamis telah menyebabkan meluapnya Sungai Avoor (akses pembuangan air Sungai Ciseel).

Lokasi pertama yang tergenang banjir luapan Sungai Avoor adalah Dusun Manganti Desa Sidarahayu.

“Sekitar pukul 19.00 Senin (8/5/2023) malam genangan banjir sudah rumah warga. Total ada 13 rumah warga di Manganti yang tergenang banjir sampai ke dalam rumah. Ketinggian air ada yang mencapai 1m meter,” kata Nurholis, relawan Tagana di Kecamatan Purwodadi Ciamis kepada Tribun Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Banjir Merendam Kawasan Dayeuhkolot, Ketinggian Air Mencapai 1,5 Meter

Di Dusun Manganti tersebut, Senin malam itu juga ada 12 KK korban banjir yang mengungsi.

“Umumnya mengungsi ke rumah saudaranya . Tidak hanya di Dusun Mangani saja, tetapi ada yang sampai mengungsi ke rumah orangtuanya di Mangunjaya Pangandaran,” ujar Nurholis.

Ke-12 KK korban banjir di Dusun Manganti tersebut sampai Selasa (9/5) sore masih mengungsi, karena air masih mengenangi rumahnya. Air genangan banjir hanya surut sekitar sejengkal.

Genangan banjir luapan Sungai Avoor juga menerabas Dusun Pasungsari (3 rumah tergenang banjir) dan Dusun Talangbanteng (1 rumah).

Di Desa Karangpaningal ada 7 rumah yang tergenang banjir. “Senin malam 7 rumah di Karangpaninggal tergenang banjir tapi paginya sudah surut,” jelasnya.

Saat air genangan banjir di Desa Sidarahayu mulai surut, di Desa Purwajaya yakni di Dusun Panineungan Selasa (9/5) sore, air mulai naik.

Kebun, sawah dan halaman rumah sudah tergenang banjir. Ratusan rumah di 3 RT di Dusun Panineungan tersebut terancam kepungan banjir.

“Tadi sore, dalam rumah masih aman. Tapi genangan banjir sudah sampai di halaman. Air sedikit demi sedikit terus naik,” imbuh Nurholis.

Menurut Nurholis, banjir yang melanda 3 desa di Kecamatan Purwadadi tersebut akibat luapan Sungai Avoor (akses pembuangan air Sungai Ciseel/anak Sungai Citanduy).

Sungai Avoor meluap tidak hanya karena hujan ekstrem tetapi juga karena Sipon (mulut Sungai Avoor) tersumbat sampah. Dan Avoor-nya sendiri ada pendangkalan.

Baca juga: Brantas Abipraya Berkontribusi Atasi Banjir Rob Jakarta Lewat Proyek NCICD

Banjir luapan Sungai Avoor tersebut katanya juga telah mengenangi ratusan hektar sawah berisi padi di 3 desa tersebut. Sebagian besar sawah tersebut sedang berisi tanaman padi, baik yang baru tanam maupun ada yang sudah mendekati masa panen.

Banjir luapan Sungai Avoor di 3 desa di Kecamatan Purwadadi tersebut juga merendam kebun, mengenangi ruas jalan dan mencemari sumur, sumber air bersih warga.

”Tapi tadi siang (kemarin) sudah ada bantuan air bersih dari PDAM. Beberapa turen sudah didirikan di pemukiman di lokasi banjir,” katanya.

Puluhan rumah di Desa Sidarahayu, Desa Purwajaya dan Desa Karangpaninggal, Kecamatan Puwodadi, Kabupaten Ciamis, tergenang banjir.

Genangan banjir terparah terjadi di Desa Sidarahayu, meliputi 3 dusun dan setidaknya ada 17 rumah tergenang banjir sampai ke dalam rumah.

Yakni 13 rumah di Dusun Manganti. Ketinggian air mencapai 1 meter, sehingga 12 KK mengungsi. Berikut 1 rumah di Dusun Talangbanteng dan 3 rumah di Dusun Pasungsari.

Sedangkan di Desa Purwajaya baru satu rumah yang tergenang banjir di Dusun Panineungan.

Namun 3 RT di Dusun Panineungan tersebut mulai terkepung banjir, dan ketinggian genangan banjir terus naik, tapi sampai Selasa (9/5) sore belum masuk rumah.

Sementara kebun, halaman rumah dan sawah sudah tergenangan banjir luapan Sungai Avoor.

Sementara di Desa Karangpaninggal, 67 rumah sempat tergenang banjir Senin (8/5) malam tapi pagi harinya sudah surut kembali.

Baca juga: Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-382, Rajiv NasDem Soroti Banjir dan Infrastruktur

“Sedangkan di Dusun Manganti Desa Sidarahayu, tadi sore (Selasa, 9/5) sekitar pukul 17.00 baru surut sejengkal. Sebanyak 13 rumah warga di Dusun Manganti masih tergenang banjir sampai ke dalam rumah. Dan 12 KK masih mengungsi,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Banjir di Ciamis, Puluhan Rumah Tergenang, 13 KK Mengungsi di Dua Desa, Sungai Avoor Meluap

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini