Ia mengaku terus berkomunikasi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming terkait perkembangan kasus pencabulan.
Termasuk dojang yang dibuka untuk latihan meski sempat ditutup oleh Pemerintah Solo.
"Kami juga laporkan ke mas wali kalau dojangnya setelah kasus ini viral masih buka. Lha waktu itu tetap buka nekat dia," tandasnya.
Baca juga: Kaesang Diisukan Akan Diusung Partai Gerindra di Pilkada Solo, Begini Reaksi Gibran
Gibran Menduga Ada Pelaku Lain
Gibran Rakabuming mengungkapkan jumlah korban pencabulan guru Taekwondo tidak hanya tiga orang.
Meski dilaporan kepolisian tertulis tiga korban, tapi masih banyak korban yang mengadu tapi tidak memiliki bukti.
"Yang terekspos baru 3. Asline banyak," jelasnya, Selasa (9/5/2023).
Ia menduga ada pelaku lain dalam kasus ini karena jumlah korban yang banyak.
"Korban sebanyak itu tidak mungkin tersangkanya hanya satu," tegasnya.
Politisi partai PDIP ini sudah menemui empat korban yang didampingi orang tua dan menemukan kesaksian ada pelaku lain terlibat.
"Kalau saya mendengar keluhan dari para orang tua korban, ya ada."
"Untuk urusan hukum kami kembalikan ke pak Kapolres," tuturnya.
Baca juga: Minta Stadion Manahan jadi Lokasi FIFA Match Day, Gibran Ingin Obati Kekecewaan Warga Solo
Gibran Protes Hasil Muskot Taekwondo Solo
Gibran mengaku kecewa dengan hasil Muskot karena ketua yang terpilih memiliki kedekatan dengan pelaku pencabulan, Donny Susanto.