Leti mengaku kaget atas apa yang dialami Husein beberapa waktu ini.
"Ya, kaget pertamanya, enggak nyangka juga," ujarnya.
Ia berharap, Husein tidak mengundurkan diri sebagai guru.
Baca juga: Sudah Bertemu Ridwan Kamil, Husein Minta SMPN 2 Pangandaran Dirangkul: Selalu Dicari Kesalahannya
"Tetap jadi PNS, dia bisa mengajar lagi seperti biasa, kan sayang anak muda potensinya bagus. Kalau harus mengundurkan diri, kan sayang," katanya.
Leti juga mengharapkan Husein bisa kembali mengajar di SMP 2 Pangandaran.
"Karena, di sini itu cuma ada Dia guru seni budaya, tidak ada lagi dan belum ada pengganti. Jadi yang menghandle itu guru yang lain, guru mata pelajaran lain yang menghandle dia. Kalau saya ngajar Bahasa Inggris," ucap Leti.
Diwartakan sebelumnya, Husein bertemu dengan Bupati Panandaran, Jeje Wiradinata.
Dalam pertemuan tersebut, Jeje meminta maaf kepada Husein atas intimidasi dan gaji yang tak dibayarkan.
"Saya lebih meminta maaf ke kang Husein, apabila ada hal-hal dari aparat saya yang kurang bijak," ujar Jeje kepada sejumlah wartawan di halaman pendopo Bupati Pangandaran, Kamis (11/5/2023) sore, seperti yang diwartakan TribunJabar.id.
Jeje juga menceritakan, mulanya kondisi Pemkab Pangandaran dalam keadaan yang stabil.
Namun tiba-tiba terjadi suatu dinamikan yang reaksinya berlebihan.
"Nah, mungkin itu, ketika kang Husein menyampaikan ada sesuatu seperti pungutan liar (pungli) dan sebagainya sehingga, kita seperti kebakaran jenggot," katanya.
Hal tersebut pun membuat Husein diminta untuk mundur dan diintimidasi.
Baca juga: Ridwan Kamil Beri Opsi Husein Ali Mengajar di Sekolah Lain, Ini Respons sang Guru Muda
"Penanganannya harus humanis, harus mengedepankan aspek komunikatif, hati ke hati,"