TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Bocah berusia 9 tahun di Gorontalo meregang nyawa usai menjadi korban penganiayaan oleh tantenya sendiri.
Korban mengalami sejumlah luka tak wajar usai menjadi pelampiasan emosi sang tante.
Peristiwa ini terjadi di Perumahan Padengo 6, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: Pak Guru Sularno Pelaku Penganiayaan Siswa di Musi Rawas Divonis 6 Bulan Penjara
Zenab, keluarga si bocah membeberkan sejumlah kejanggalan tewasnya bocah 9 tahun tersebut.
Sang bocah pertama kali diketahui meninggal saat tante korban itu menelpon pihak keluarga.
"Jadi torang dapat telepon dari tantenya ini. Dia menelpon di Sabtu sore. Dan kami baru ke lokasi pukul 21.00 Wita," ungkap Zenab.
Namun, ketika pihak keluarga ini tiba di TKP, mereka tidak diizinkan si tante untuk melihat kondisi bocah yang meninggal tersebut.
Posisi korban telah ditutupi sarung di dalam kamar.
Baca juga: Fakta Rekonstruksi Penganiayaan Ken Admiral, Ada Momen saat AKBP Achiruddin Peluk Sang Putra
"Bahkan tantenya ini berkeinginan mengubur korban malam itu juga," ungkap Zenab.
Sontak pihak keluarga semakin curiga gelagat tante korban. Mereka mulai menduga bocah malang itu meninggal akibat ulah tantenya.
Zenab pun mengaku memaksa si tante agar mau memperlihatkan keponakan mereka itu.
Kekhawatiran mereka semakin kuat manakala menyaksikan langsung kondisi korban.
"Ada luka memar di bagian leher, mata, dan telinga. Terus di bagian bibir itu ada hitam begitu," terang Zenab.
Sebagaimana diketahui, korban merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.