YC mengaku, perlakuan suaminya berbeda sejak bertemu orang tua.
Diketahui, IPN warga Bali tersebut merupakan anak angkat.
YC dan suaminya pun bertolak dari Bali ke Solo untuk mencari orang tua IPN.
Setibanya di Solo, Senin (15/5/2023), perlakuan IPN terhadap YC pun berbeda setelah bertemu dengan orang tua IPN.
YC pun sempat ditalak IPN.
"Disepakati berdua untuk datang ke rumah orang tua kandung korban, tetapi ternyata orang tua korban tidak setuju atas pernikahan tersebut dan histeris," kata Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, kepada TribunSolo.com, Selasa (16/5/2023).
Iwan menambahkan, korban juga merasa kecewa, dan meminta YC untuk pulang ke Denpasar.
"Korban juga merasa kecewa, dan kemudian menyampaikan agar pelaku pulang ke Denpasar Bali," katanya.
"Dalam perjalanan pulang pelaku sempat menghubungi korban untuk tidak berpisah, mereka sepakat ketemu di salah satu tempat yang merupakan lokasi kejadian," terang Iwan.
Karena enggan berpisah, YC pun membujuk korban untuk rujuk, dan keduanya bertemu di sebuah hotel, Senin (15/5/2023).
Saat tertidur di kamar hotel, YC pun menyayat alat vital korban menggunakan pisau cutter.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto)