Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dana siap pakai (DSP) disalurkan untuk penanganan darurat banjir dan longsor Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Bencana yang melanda Distrik Walaik ini terjadi pada Jumat pekan lalu.
Selain menyerahkan DSP, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyerahkan bantuan barang senilai Rp 1,65 miliar.
Kepala Subdirektorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Gatot Satria Wijaya mengatakan bantuan barang terdiri dari selimut 1.000 buah, matras 1.000 buah, genset 10 unit, hygiene kits 200 paket, tenda keluarga 3 buah, pakaian dan sembako 500 paket. Bantuan tiba pada hari ini, Kamis, (18/5/2023).
Baca juga: Warga Jayawijaya Papua Jadi Korban Penembakan, Pihak Keluarga Tuntut Ganti Rugi Rp 10 Miliar
“Bantuan pakaian berupa baju hangat anak 1.000 buah, jaket dewasa 500 dan jaket anak 1.000,” kata Gatot.
BNPB kata Gatot, melakukan pendampingan terhadap kegiatan pos komando serta administrasi penggunaan DSP.
Bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Jayawijaya ini mengakibatkan 3 warga meninggal dunia. Peristiwa yang berlangsung pada dini hari pukul 00.30 waktu setempat atau WIT terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut.
Korban meninggal teridentifikasi dari Kampung Elarek pada Distrik Walaik. Di samping korban meninggal, sebanyak 6 warga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di RS Umum Daerah Wamena.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah menginformasikan 12 KK di Kampung Elarek terdampak bencana banjir dan longsor tersebut. Sedangkan bangunan terdampak, berupa rumah warga 12 unit dan fasilitas ibadah 1 unit.