News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polda Jateng Pastikan Listrik Mati Tak Pengaruhi Proses Tes Psikologi Seleksi Bintara

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Seleksi Bintara. Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menyebut insiden listrik mati saat pelaksanaan tes computer assisted test (CAT) psikologi seleksi Bintara gelombang 1 pada Selasa 16 Mei 2023 itu bukan sabotase atau kesengajaan untuk menggugurkan calon Bintara tertentu.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menyebut insiden listrik mati saat pelaksanaan tes computer assisted test (CAT) psikologi seleksi Bintara gelombang 1 pada Selasa 16 Mei 2023 itu bukan sabotase atau kesengajaan untuk menggugurkan calon Bintara tertentu.

Insiden listrik mati itu terjadi di tempat pelaksanaan CAT yakni di SMK N 7 Semarang.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jateng Kombes Pol Yohanes Ragil Heru Susetyo melalui Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jateng AKBP Novian menjelaskan ketika listrik mati sumber daya langsung dialihkan ke genset.

Baca juga: Tahapan Tes Penerimaan Bintara Polri 2023: Psikologi, Akademik, hingga Wawancara

“Jadi ketika listrik mati, genset langsung naik. Itu tidak sampai 1 menit,” katanya, Minggu (21/5/2023).

Menurutnya, ada 10 orang peserta yang mengeluhkan perihal itu. Pihak Polda Jateng sebagai panitia daerah (panda) sudah menampung keluhan itu.

Salah satunya berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk memberikan hasil tes psikogram alias hasil jawaban dari peserta.

Seleksi ini, adalah proses terpusat. Penyelenggaranya Mabes Polri, sehingga soal server juga dari Mabes Polri. Polda Jateng sebagai panitia daerah menyediakan piranti kerasnya yakni komputer hingga ruangan tes.

Baca juga: Syarat Daftar Bintara Polri 2023, Berikut Tata Cara Pendaftarannya di penerimaan.polri.go.id

“Jawaban semua peserta tersimpan baik di server Mabes Polri,” lanjutnya.

Sebanyak 10 peserta yang protes itu, termasuk para orangtua mereka, sudah melihat langsung hasil psikogram mereka. Termasuk diberikan penjelasan, disaksikan pengawas internal dan eksternal.

Hasil dari tes masing-masing peserta yang protes itu, ternyata ada yang mendapatkan nilai Kurang Sekali (KS) dan Kurang (K) lebih dari 1 aspek.

“Ada 4 sub tes. Jadi ada kekurangan dari beberapa aspek, sudah kami lihatkan ke orangtuanya dan peserta dan mereka memahami. Listrik yang sempat padam ini tidak mempengaruhi proses pelaksanaan tes psikologi,” sambungnya.

Selain itu, ketika terjadi listrik padam, panitia langsung menghubungi pihak PLN untuk datang ke SMK N 7 Semarang.

Setelah dicek petugas PLN, didapati kesimpulan beban listrik saat pelaksanaan CAT lebih besar dari kapasitas yang ada dan diberi solusi agar mengurangi alat listrik yang tidak digunakan agar dimatikan.

Baca juga: Syarat Daftar Bintara Polri 2023, Berikut Tata Cara Pendaftarannya di penerimaan.polri.go.id

Saat itu seluruh kegiatan belajar mengajar di sana juga sedang berlangsung.

Gelombang 1 tes psikologi itu dimulai pukul 05.30 WIB dengan apel pengecekan, kemudian pukul 06.00 WIB peserta memasuki kelas untuk persiapan tes CAT psikologi. Tes itu berakhir pukul 12.10 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini