TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Kasus penganiayaan yang dilakukan perwira TNI, Letkol Jecky Zulkarnaen (47) terhadap anak 11 tahun di Palembang Sumatera Selatan, berakhir damai.
Letkol Jecky Zulkarnaen, sebelumnya disebut berinisial Letkol ZK, menyampaikan permintaan maaf kepada ayah korban, Tri Sopyan Diono.
Baca juga: Oknum Perwira TNI Diduga Aniaya Bocah 11 Tahun di Palembang, Kasus Diambil Alih Denpom II/4
"Disini saya selaku orang tua dari korban, kita sudah ada kata kesepakatan dan perdamaian secara kekeluargaan," ujar Tri selepas dipertemukan dengan Letkol Jecky Zulkarnaen di Bekang Dam II/ Sriwijaya, Selasa (23/05/2023).
Kata Tri, keluarga menerima permintaan maaf Letkol Jecky Zulkarnaen tanpa ada paksaan dari siapapun.
Tri dan keluarga bersedia menerima kesepakatan berdamai dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap anaknya.
" Saya juga berterima kasih dengan bapak-bapak yang ada di Bekang Dam dari penerimaan laporan sampai di pencabutan laporan dugaan Penganiayaan di Denpom," katanya.
Sementara itu, Letkol Jecky Zulkarnaen mengatakan permintaan maaf atas apa yang telah dilakukan terhadap anak dari Tri.
Baca juga: Punya Istri dan 2 Anak Perwira TNI Selingkuh dengan Puluhan Wanita, Salah Satunya Anak Kapolrestabes
" Saya meminta maaf atas kekhilafan yang sudah saya lakukan terhadap anak pak Dino," katanya.
Jecky juga mengucapakan terima kasih atas diterimanya permintaan maafnya terhadap Tri.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kelapangan hati pak Dino atas kelapangan dadanya sehingga memaafkan kekhilafan yang sudah saya lakukan," bebernya.
Permintaan maaf ini pula tertuang dalam surat kesepakatan perdamaian yang turut ditandatangani kedua belah pihak dan Kabekangdam II/Sriwijaya Kolonel Cba Fajar Raharjo.
Viral di sosmed
Rekaman CCTV aksi diduga penganiayaan oleh Lektol ZK kini sudah beredar luas di media sosial warga Palembang.
Tri Sopan Diono (40) ayah dari anak korban penganiayana menceritakan kronologi kejadian menimpa putranya MN.
Baca juga: BREAKING NEWS: Perwira TNI AL di Padang Tewas, Diduga Dibunuh Sesama Anggota TNI Angkatan Laut
Tri berujar jika penganiayaan tersebut terjadi saat waktu Magrib di kawasan Mushola tempat tinggalnya.
"Awalnya anak pelaku bokongi anak saya, dan karena itu anak saya ngga senang. Lalu anak saya membalas dan terjadi saling bodi dengan anak pelaku,"ujarnya.
Setelah kejadian itu anak pelaku langsung pulang dan mengadukan hal tersebut ke pelaku.
Dari aduan sang anaklah, lantas pelaku langsung mendatangi Mushola tempat korban berada.
Dugaan cekcok atau perselisihan antar anak ini lah yang memunculkan aksi arogan dari pelaku Letkol ZK.
Dari penuturan ayah korban, pelaku datang ke mushola tersebut dengan keadaan marah dan meluapkannya kepada korban.
"Anak saya langsung dicekik dan diangkat oleh pelaku dan ngga hanya itu anak saya juga diancam akan dipukul sambil bilang 'sekali ku tinju kau langsung mati'" kata sang ayah menceritakan kejadian itu.
Baca juga: Oknum TNI di Kalsel Dilaporkan ke Denpom VI/2 Banjarmasin karena Melakukan Perbuatan Asusila
Dikatakan oleh Tri bahwa pada saat itu kondisi sekitar sedang ramai, dan karena itulah pelaku tidak jadi memukul korban dan membawa korban dengan menyeretnya ke rumah pelaku.
"Anak saya pada saat ini nangis tapi masih di paksa dan diseret oleh pelaku ke rumahnya dan di suruh duduk dipojokan sedang pelaku pergi begitu saja," bebernya
Mendengar anaknya dibawa oleh pelaku, Tri langsung mendatangi rumah pelaku untuk menjemput anaknya.
"Saya langsung ke rumah pelaku dan di sana saya cari anak saya. Tapi pas saya cari pelaku dia ngga ada di sana, saya ketok-ketok rumahnya tapi ngga ada yang keluar," katanya.
Katanya akibat dari peristiwa penganiayaan yang dialami anaknya, korban pun mengalami trauma berat dan ketakutan.
Baca juga: Oknum TNI AD yang Tertangkap Bawa Ganja 52 Kg di Tangerang Sudah Dilimpahkan ke Oditurat Militer
"Anak saya sangat trauma, sampai sekarang keluar kamar pun anak saya takut, padahal kalau biasanya dia itu paling supel, senang main sama teman-temannya, dan kalau dengan bapak-bapak warga sini akrab sekali apalagi kalau diajak main bola paling seneng dia, tapi sekarang banyak diam karena takut," ujar ayah korban.
Penulis: Fransiska Kristela
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Letkol Jecky Zulkarnaen Minta Maaf, Kasus Perwira TNI Aniaya Anak 11 Tahun di Palembang Kini Damai