TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas jemaah haji kloter pertama embarkasi Surabaya tahun 1444 Hijriah di Asrama Haji, Surabaya, Rabu (24/5/2023) pagi.
Para jemaah pada kloter ini berasal dari Kabupaten Bangkalan dengan jumlah jemaah 445 orang dan jumlah petugas kloter 5 orang.
Para jemaah terdiri atas 220 pria dan 225 perempuan sedangkan para petugas terdiri dari 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
Dari keseluruhan jemaah, jumlah jemaah usia 75 tahun ke atas berjumlah 28 orang. Jemaah tertua berusia 96 tahun atas nama Hasanah Lasan Punah dari Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, sedangkan jemaah termuda berusia 18 tahun atas nama Muhammad Zainul Waton dari Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan.
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya perhatian ekstra atas jemaah lanjut usia. Terlebih dengan menjaga kesehatan agar terhindar dari varian Covid-19 MERS.
Baca juga: Arab Saudi Panas Terik, Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Hindari Aktivitas di Luar Ruangan
"Tadi saya komunikasi dengan dokter, karena ada yang menurut saya perlu pendampingan. Saya juga koordinasikan dengan dr Herlin, Dirut RSU Haji, agar memungkinkan diberikan obat-obat yang masih dibutuhkan. Intinya kami menjaga agar calon jemaah haji sehat mulai berangkat, saat beribadah dan kembali dalam keadaan sehat dan mabrur ," ujarnya.
"Saya juga ingatkan untuk pemakaian masker, karena ada informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa ada varian Covid-19 MERS yang harus diwaspadai. Jadi penting untuk langkah-langkah preventif," tambah Khofifah.
Mantan Menteri Sosial RI itu mengatakan, berbagai usaha sudah dimaksimalkan untuk memastikan kelancaran ibadah haji para jemaah. Mengingat, berbagai pihak terlibat dan bersinergi.
"Saya bersama Pak Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Kakanwil Kumham, Plt. Bupati Bangkalan, Tim Ahli Kemenag, tim dari otoritas bandara, Bea Cukai, imigrasi, staf kesehatan, dan pihak Saudi Airlines ada di sini. Semuanya memberikan doa kepada panjenengan mudah-mudahan sehat dalam melaksanakan ibadah haji dan dimudahkan semua urusan oleh Allah SWT, aamiin," pungkasnya.
Imigrasi Surabaya Siapkan Personil
Terkait menjelang dan saat keberangkatan jemaah haji ini, Imigrasi Surabaya telah melakukan sejumlah persiapan seperti penyiagaan personel dan penyiapan sistem border control management untuk memperlancar proses pemeriksaan CJH yang sedianya akan dilaksanakan pada 23 Mei 2023 hingga 22 Juni 2023 mendatang.
“Kami telah menyiapkan 6 Unit yang bertugas untuk melakukan proses clearance paspor di Asrama Haji Sukolilo dengan masing-masing Unit terdiri dari 10 petugas imigrasi,” jelas Chicco A. Muttaqin, Kepala Kantor Imigrasi Surabaya melalui keterangan tertulis, Rabu.
Rencananya mulai dari kegiatan pengumpulan paspor, pemeriksaan paspor dan visa, hingga kegiatan pengecapan paspor atau clearance akan dilakukan secara terpusat di Asrama Haji.
Sementara itu, selagi menunggu proses tersebut, jamaah dapat beristirahat di kamar-kamar peristirahatan yang telah disiapkan oleh pengelola Asrama Haji.