Kecurigaan terkait kejanggalan tewasnya BNY itu disampaikan oleh sang paman, Andi Setiady.
Pasalnya, saat korban ditemukan tewas di area lapangan voli sekolahnya, anggota tubuh yang paling parah adalah kakinya.
Sementara bagian kepala korban tidak mengalami luka yang fatal.
Sehingga, pihak keluarga bingung dan merasa ada yang janggal dengan kematian BNY.
"Yang kita bingung, kalau logikanya orang jatuh pasti kepalanya paling parah atau pendarahan."
"Ini kakinya yang hancurm terus tangan patah," ujarnya di Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu.
Tak hanya itu, lanjut Andi, korban juga mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.
"Tulang ekor juga patah, belakangnya juga memar, biru-biru semua, saya foto juga biru-biru kuku ibu jari kayak mau tercabut," jelasnya.
Selain itu, barang-barang korban ditemukan berada di tempat yang berbeda.
Hal tersebut membuat pihak keluarga merasa heran.
"Informasi yang saya dapat sepatunya ada di musala, tasnya ada di kamar mandi, jadi terpisah," tandasnya.
Respons Pihak Sekolah
Baca juga: Viral Tukang Bakso Jatuh Tersiram Kuah Panas akibat Ojol Lawan Arah di Semarang, Berakhir Damai
Mengenai kejadian yang menimpa muridnya, pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Hal itu disampaikan oleh Diah Zaddiah selaku Humas dari sekolah tersebut.