Pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi.
"Kejadiannya kita masih menunggu kepolisian. Kita masih serahkan semua kepada kepolisian untuk mengungkap informasi sedetail-detailnya seperti apa," ujarnya, dikutip dari TribunMakassar.com.
Pihak sekolah juga menyampaikan duka cita mendalam atas tewasnya BNY.
"Kami sangat berduka atas kejadiannya, jadi untuk sementara kami masih menunggu keluarga," imbuhnya.
Hasil Rekaman CCTV
Sementaa itu, dari hasil rekaman CCTV dan keteangan sejumlah saksi, diduga korban terjatuh dari lantai 8 gedung sekolahnya.
Dugaan itu disampaikan oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, dilansir Kompas.com.
"Adapun keterangan saksi-saksi yang kita padukan dengan rekaman CCTV yang ada, patut kita duga korban jatuh dari lantai 8. Jadi masih dugaan bunuh diri," uja Ngajib kepada awak media, Rabu malam.
Ngajib pun menjelaskan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi serta rekaman CCTV.
Sebelum kejadian, korban terlihat naik dari lantai 1 ke lantai 8 menggunakan lift sekolah pada pukul 09.30 Wita.
Hal itu diperkuat dengan keterangan saksi yang melihat korban naik ke atap.
"Jadi dari lantai 8 ada atap lagi (naik) menggunakan tangga," ungkap Ngajib.
Dari situ, lanjutnya, patut diduga bahwa korban jatuh dari lantai 8.
"Keterangan dari saksi-saksi termasuk dari tukang taman (sekolah), tiba-tiba ada korban (tergeletak)."
"Kemudian langsung di bawa ke RS dan ternyata dalam keadaan sudah meninggal dunia," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Muslimin Emba, Kompas.com/Darsil Yahya M)