"Hari ini akan dilaporkan ke Polresta Sidoarjo sama panitia supaya tidak begitu lagi, karena hampir setiap hari mereka mendatangi balai desa," ujar dia.
Sebelumnya sebuah video amatir warga memperlihatkan rombongan polisi datang ke Buduran Sidoarjo untuk mengevakuasi kades wanita yang digembok warganya di balai desa selama 6 jam.
Saat itu, para polisi tampak mengelilingi Elok.
Warga sempat protes ke polisi yang berusaha mengevakuasi sang kades dari dalam balai desa untuk bisa pulang ke rumahnya.
Dilansir dari Tribun Sumsel, seorang warga bernama Supaat bercerita, ia bersama warga desa lainnya, sejak sore melarang bu kades ini keluar balai desa karena dinilai sering mengecewakan warga.
Khususnya terkait masalah pengurusan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Sidokepung.
Menurut Supaat, warga kecewa karena sebagai pemohon, PTSL tidak mendapat pelayanan serius dari perangkat desa setempat.
Sebab, kades maupun perangkat desanya dianggap mempersulit warga setiap kali ingin menemui ketua panitia PTSL di balai desa.
Baca juga: Rumahnya Dieksekusi Karena Terdampak Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja, Kepala Desa Ini Menangis
"Sejak bulan puasa kita tidak bisa menemui ketua panitia, kades pun tidak mau mendatangkan," kata Supaat, Rabu (24/4/2023).
Menurut Supaat, karena dinilai mengecewakan, warga akhirnya menutup balai desa dan menggembok pintu balai desa.
Sejumlah warganet yang menyaksikan video itu sontak ramai memberikan komentar.
"Lah yg milih dia siapa LOL.... Jgn jgn ada udang di balik bakwan kalian tuhhh."
"Nah gitu dong... Yok yang warga yg lain bisa di tiru nih. Yg gak bener2 di gembok ajaa."
"Keren sih di warga nya.. semoga kades nya dapat hidayah stelah tragedi pergembokan ini."
"Warganya kereenn kompaakk senoga menginspirasi daerah lain."
"Yah.. nggak salah sieh warganya ..untung cuma di gembok.. nggak di keroyok."
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengakuan Bu Kades Sidoarjo Digembok di Balai Desa 6 Jam, Penyebab Warga Ngamuk Terungkap: Tiap Hari