Laporan Wartawan Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Ketua RT 04 Malangrejo, Kalurahan Wedomartani, Kabupaten Sleman, Supriyadi kaget saat diberitahu ciri-ciri salah satu korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara adalah Kuwat Santosa.
Kuwat Santosa diketahui pergi meninggalkan rumah sekitar 5 tahun yang lalu.
Sepengetahuan keluarga, ia pergi karena ada urusan pekerjaan dan tidak ada kabar.
Pihak keluarga sudah berusaha melacak keberadaan Kuwat dengan menghubungi rekan kerjanya namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
Baca juga: 1 Lagi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi, Asalnya dari Yogyakarta
Pada awal Maret 2023 Polda Jateng mengungkap kasus pembunuhan dilakukan oleh dukun pengganda uang bernama Slamet Tohari alias mbah Slamet.
"Sebelum puasa ada informasi terkait pembunuhan oleh dukun pengganda uang.
Kami diinfokan pihak kepolisian bahwa ada satu jenazah belum teridentifikasi," kata Supriyadi yang masih kerabat Kuwat Santosa, Kamis (25/5/2023).
Setelah dihubungi pihak kepolisian dari Banjarnegara, pihaknya diminta memberikan data diri serta ciri-ciri Kuwat Santosa.
"Kami diminta mengirimkan data, setelah dipastikan kok pas.
Akurat jika itu Kuwat, terus ditambah tes DNA sudah sesuai," terang dia.
Sebelumnya pihak keluarga menunggu hasil tes DNA sekitar satu bulan lamanya.
Tepatnya Selasa (23/5/2023) kemarin, pihak keluarga terkejut bahwasanya jenazah yang sedang diidentifikasi merupakan Kuwat Santosa.
"Tadi pagi (Kamis) kami langsung bergegas ke Banjarnegara untuk menjemput jenazah.
Lokasi penguburannya itu di puncak cukup jauh," jelasnya.
Pihak keluarga saat ini sedang berduka atas kepergian Kuwat Santosa.
Pasalnya, di mata keluarga dan para tetangganya, korban dikenal baik dan berjiwa sosial tinggi.
"Jiwa sosialnya bagus. Kalau ada warga minta dibuatkan sumur bor itu dia gak mau dibayar.
Dia kan lulusan Teknik Geologi," pungkasnya. (hda)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Keluarga Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Terkejut saat Dihubungi Polisi