TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menyimpulkan penyebab kematian siswa SMP di Makassar, Sulawesi Selatan karena bunuh diri.
Korban yang berinisial BNY diduga loncat dari lantai 8 gedung sekolah, Rabu (24/5/2023).
Hal ini terungkap dari rekaman CCTV dan keterangan sejumlah saksi yang ada di sekolah.
Namun, pihak keluarga masih menganggap ada yang janggal dalam kasus ini.
Ayah korban, Dr Benny Nurdin Yusuf mengatakan anaknya merupakan sosok yang sangat dekat dengan orang tua dan selalu memberi kabar lewat pesan chat.
Baca juga: Kesaksian Petugas Kebersihan soal Siswa SMP Tewas Jatuh dari Lantai 8 Sekolah, Korban Terekam CCTV
"Saya dengan istri dan keluarga besar saya tentu sangat sedih, sangat terpukul dengan kejadian ini."
"Karena saya tau persis anak saya itu kesehariannya, kedekatannya dengan kami, dengan kakak-kakaknya, dengan orang tuanya saya tahu persis," paparnya, Sabtu (27/5/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.
Menurutnya, korban sangat sering berkomunikasi dengan keluarga menggunakan handphone-nya.
"Kalau anak saya ini pulang sekolah dijemput sama ibunya, makan berdua, nonton sama-sama pasti video call sama saya, artinya saya masih belum meyakini kejadian itu terjadi," lanjutnya.
Pria yang bekerja di Kementerian Perhubungan ini menganggap ada kejanggalan dalam kematian anaknya yang masih duduk di kelas 2 SMP.
"Saya masih melihat ada kejanggalan, tapi ini tentu ranah kepolisian kita harapkan bisa mengungkap," tuturnya.
Salah satu kejanggalan yang ditemukan yakni chat dari anaknya sebelum meninggal menggunakan bahasa yang sangat formal.
Ia menduga chat tersebut tidak diketikkan oleh anaknya, tapi oleh orang lain.
Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Makassar Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Sekolah
"Ya seperti ada chat, sebelum dia meninggal dengan kalimat yang menggunakan Anda."
"Saya pikir dengan kalimat tertata itu bukan kalimat anak saya," jelasnya.
Paman Korban Ungkap Kejanggalan Lain
Keluarga menduga korban sempat dianiaya sebelum meninggal jatuh dari lantai 8 gedung sekolah.
Paman korban, Andy Setiadi meminta petugas kepolisian mengusut kasus kematian ini.
"Saya dan kami pihak keluarga minta pihak kepolisian mengusut kasus ini sampai tuntas, karena ada banyak kejanggalan," paparnya, Rabu (24/5/2023).
Menurut Andy, korban yang jatuh saat jam pelajaran sekolah ini meninggalkan barang-barangnya di tempat terpisah.
"Terakhir informasi saya dapat sepatunya ada di mushola, tasnya ada di kamar mandi, terpisah," bebernya.
Selain itu, posisi korban yang jatuh juga dianggap tidak wajar karena mengalami luka yang parah di bagian kaki setelah jatuh.
"Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa, ini kakinya yang hancur, telapaknya, terus tangan," tandasnya.
Baca juga: 6 Fakta Siswa SMP Tewas Jatuh dari Lantai 8 Sekolah: Anak Pejabat Kemenhub, Dinilai Ada Kejanggalan
Ia juga mengungkap sejumlah luka memar yang ada di jasad korban dan menduga sempat terjadi penganiayaan.
"Sini (bagian kedua lengan) patah, tulang ekor juga, terus belakangnya itu memar biru-biru semua."
"Saya kurang tau tapi dari hasil yang saya foto ada semua itu biru-biru, badannya. Kukunya, ada kuku ibu jarinya sebelah kiri kalau tidak salah yang mau tercabut, terus kuku lainnya juga biru juga," pungkasnya.
Kata Kepolisian
Namun, motif korban bunuh diri belum terungkap dan polisi masih melakukan penyelidikan.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, petugas kepolisian telah melihat rekaman CCTV di SMP swasta tersebut.
"Berdasarkan informasi, salah satu siswa inisial B diduga jatuh dari gedung sekolah," ungkapnya, Kamis (25/5/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.
Dalam rekaman CCTV terlihat korban yang menaiki lift menuju lantai 8 sebelum meninggal.
Baca juga: Siswa SMP di Makassar Jatuh dari Lantai 8, Paman Korban Duga Keponakannya Tewas Akibat Dianiaya
Selain itu, sejumlah saksi yang diperiksa juga membenarkan korban naik lift seorang diri ke lantai 8.
"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kemudian juga kita mendapatkan barang bukti rekaman CCTV yang menyatakan kurang lebih pukul 09.30 Wita ada seorang anak naik di lift satu menuju lantai delapan," jelasnya.
Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP kemudian naik ke atap gedung menggunakan tangga.
"Dari situ, berdasarkan keterangan saksi-saksi, yang bersangkutan naik ke atap menggunakan tangga. Dari lantai delapan ada atap lagi," lanjutnya.
Saksi yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih tidak melihat keberadaan korban lagi dan mendapat kabar ada siswa jatuh dari lantai 8.
Dari rekaman itu, patut diduga bahwa yang bersangkutan jatuh dari lantai delapan.
"(Bahwa) Tiba-tiba ada korban, setelah dilihat ternyata ada korban dan langsung dibawa ke rumah sakit. Ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia," bebernya.
Diketahui, setelah korban jatuh ke dasar halaman sekolah langsung dilarikan ke RS Akademis, Makassar.
Jasad siswa yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP tersebut kemudian dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.
Proses visum dilakukan oleh pihak Kedokteran Forensik.
Jasad korban kemudian dimakamkan di Bantaeng, Makassar pada Kamis (25/5/2023) siang.
*) DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba)