"Korban saat ini mengalami insersi akut di rahim dan ada tumor. Dan ada kemungkinan rahim anak ini akan diangkat," ucap Salma, dikutip dari Tribunmedan.com.
Ia pun menyebut korban harus kembali mendapatkan perawatan intensif di UGD rumah sakit Palu.
Dikarenakan korban kembali mengeluh sakit dibagian perut dan kemaluan.
"Perkembangan terakhir, korban semalam kembali masuk UGD karena mengalami sakit di vagina dan perut, semalam dimasukkan lagi ke UGD," terangnya.
Polisi Tangkap Pelaku
Kepolisian berhasil menangkap ujuh dari sebelas pelaku persetubuhan anak di bawah umur di di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng).
Diketahui, anak 15 tahun itu menjadi korban persetubuhan 11 orang pria dari April 2022 hingga Januari 2023.
Tujuh pelaku sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisan dan ditempatkan di Rutan Polda Sulteng.
Sementara untuk 3 orang lainnya masih jadi buronan.
Sedangkan satu lagi yang disebut-sebut sebagai oknum Brimob berpangkat ipda dengan inisial MKS itu telah diamankan di Mako Brimob Polda Sulteng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Satu diantara dari tujuh pekaku diketahui masih berstatus sebagai mahasiswa dengan inisial FN (22).
Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho mengatakan sejumlah pelaku itu melalukan aksinya di 6 Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Adapun TKP yang disebutkan yaitu Rumah pelaku EK, Sekretariat Adat Desa Sausu, Penginapan C, Penginapan RH, Penginapan S, Pinggir Sungai Desa Sausu dan Dirumah Pondok Kebun Desa Sausu.
"Semuanya berada di Kabupaten Parigi Moutong," ucapnya saat konferensi pers di Mako Polda Sulteng, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (1/6/2023).
Ia pun menyebut kasus persetubuhan anak dibawah umur yang sebelumnya ditangani Polres Parimo, kini sudah ditarik ke Ditkrimum Polda Sulteng.
(Tribunnews.com/Ifan/Erik S) (Tribunmedan.com/Angel Aginta Sembiring)