TRIBUNNEWS.COM - Berikut cerita seorang calon jemaah haji mengamuk gara-gara gagal berangkat yang terjadi di Solo, Jawa Tengah pada Kamis (1/6/2023).
Cerita ini datang dari seorang nenek yang tercatat sebagai calon jemaah haji Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Dihimpun dari TribunSolo.com, kemarahan si nenek meledak saat dirinya dinyatakan gagal berangkat ke Tanah Suci.
Padahal dirinya sudah tiba di Asrama Haji Donohudan.
Belakang terungkap, alasan nenek ini gagal berangkat karena tidak lolos tes kesehatan.
Oleh karenanya, ia dipulangkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Donohudan.
Baca juga: Nenek Sapinah Berbaur dengan 7.092 Jemaah Haji di Kota Mekkah: Panasnya Tak Terasa
Nenek ini kemudian dibawa keluar gedung dengan menggunakan kursi roda.
Saat proses pemulangan, ia emosi hingga mengeluarkan umpatan kepada petugas PPIH karena tak terima dipulangkan.
Keluarga yang mendampingi juga ikut terkena kemarahan lansia ini.
Ia ingin tetap berada di asrama dan bisa berangkat haji bersama rombongannya.
Nenek juga merasa malu kepada ke tetangga yang sudah ia pamiti.
Pada akhirnya, ia tetap dipulangkan dengan menumpangi mobil Toyota Innova warna hitam yang telah disiapkan sebelumnya.
Informasi dari keluarga, si nenek ternyata memiliki riwayat gangguan jiwa.
Baca juga: Jemaah Haji Lansia Capai 30 Persen, Kemenag Minta Petugas Maksimal Layani Tanpa Ada Komplain
Ia juga menderita sakit demensia, kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang yang biasanya terjadi pada lansia.
Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, tidak hanya si nenek, ada calon jemaah yang juga dipulangkan.
"Kita pulangkan 2. Namun untuk datanya (JCH) masih menunggu dari bidang kesehatan," kata Gentur," dikutip dari TribunSolo.com.
Gentur menambahkan, hingga saat ini sudah ada 10 calon jemaah haji yang dipulangkan karena berbagai sebab.
Dipulangkan karena sesak napas
Jemaah haji asal Kabupaten Semarang bernama Sarju Amat Toyib (89) juga harus ikhlas dipulangkan dari Asrama Haji Donohudan.
Ia juga tidak lolos dari tes kesehatan.
Sarju dipulangkan ke rumahnya di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang pada Senin (29/5/2023) siang pukul 13.15 WIB.
"Sarju Amat Toyib usia 89 tahun tidak layak terbang karena sakit sesak dan nyeri dada," ucap Guntur, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Kaki Melepuh Dialami Jemaah Haji di Madinah, Sebabnya Paksakan Jalan Tanpa Alas Usai Sandal Hilang
Guntur melanjutkan penjelasannya, keberangkatan Sarju ditunda hingga kondisinya sudah membaik.
Ketua regu Sarju Amat Toyib, Farid Iqbal Chamdani memberikan kesaksiannya.
Ia mengaku sudah melihat Sarju dalam kondisi tidak baik-baik saja saat keberangkatan menuju Asrama Haji Donohudan.
Farid memakluminya, mengingat Sarju sudah berumur kepala delapan.
"Ya memang begitu. Sudah sepuh," kata dia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo.com/Tri Widodo)