TRIBUNNEWS.COM, PALU - NKDA (22), warga Desa Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali Sulawesi tengah, membakar mayat bayinya.
Dikutip dari Tribun Palu, bayi tersebut lahir di luar nikah.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Karanganyar, Ditemukan Warga hingga Sempat Dikira Boneka
Kapolres Morowali, AKBP Supriyanto mengatakan NKDA berprofesi sebagai sekuriti di sebuah perusahaan tambang emas di Kabupaten Morowali.
"Pelaku bekerja sebagai security di perusahaan Bahomotefe, dia hamil di luar nikah, bayinya dibuang di tempat sampah dekat kosnya yang berada di Desa Bahomotefe," ucapnya, Rabu (7/6/2023).
Kata Supriyanto, pelaku berhasil ditangkap di kosnya tanpa ada perlawanan dan saat ini telah menjalani proses hukum selanjutnya.
"Kami masih dalami keterangan baik pelaku maupun keterangan saksi-saksinya," ujarnya.
Dia menambahkan, rencana pasal yang akan diterapkan yaitu pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Perlidungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan pasal 194 Undang-Undang Kesehatan Tentang Aborsi dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Kronologis
Kapolres Morowali, AKBP Supriyanto mengatakan awalnya pelaku melahirkan bayi laki-laki di kos tempat tinggalnya tanpa didampingi siapapun pada Senin (5/6/2023) sekitar pukul 00.30 Wita.
Baca juga: Kronologi Wanita Hamil 9 Bulan Dirudapaksa lalu Dibunuh, Jasadnya Ditemukan Terapung di Pantai
Kemudian, setelah lahir bayi itu tidak menangis dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Melihat itu, pelaku selanjutnya membungkus bayi itu dengan menggunakan baju dan menyimpannya dalam sebuah dos.
"Sekitar pukul 05.00 wita, pelaku membawa bayi itu ke tempat pembuangan sampah dan membakarnya bersama dengan sampah-sampah lainnya, tempat sampah itu dekat kosnya," ucap Kapolres saat diwawancarai TribunPalu melalui via whatsapp, Rabu (7/6/2023).
Selanjutnya, pada Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 17.00 wita pemilik kos berinisia NH (50) menemukan mayat bayi itu sudah terbakar saat hendak membersihkan sampah.
"Saksi langsung segera berteriak dan warga sekitar pun berkumpul untuk menyaksikan kejadian itu serta saksi langsung melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisia," ujarnya.
Baca juga: Sampah Plastik Ganggu Ketersediaan Air Bersih, Berdampak Serius pada Ibu Hamil dan Anak