News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Kematian Siswi SMA di Mamasa Terungkap, Korban Dicekik & Dilecehkan Pria yang Dikenalnya

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus kematian Hetni (16), seorang pelajar SMA yang mayatnya ditemukan di kanal jalan arteri Mamuju, Sulawesi Barat akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh seorang pria yang dikenalnya. Pihak keluarga mendoakan Hetni di RS Bhayangkara Polda Sulbar sebelum dipulangkan ke kampung halaman, Desa Mannababa, Kecamatan Tandukalua, Kabupaten Mamasa, Senin (12/6/2023).

"Jam 12 siang tadi, ketika saya pulang habis memancing saya lihat sudah dalam posisi telungkup," ungkap Darwin (29), saat dimintai keterangan wartawan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saat melihat mayat tersebut, Darwin mengira itu adalah boneka, namun setelah dilihat lebih dekat ternyata mayat manusia.

"Perempuan masih muda, setelah itu saya coba tahan orang-orang yang lewat," tambahnya.

Ia menjelaskan, setelah meminta orang singgah kemudian ia menelepon adiknya untuk meminta aparat kepolisian turun memeriksa.

Sementara Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman, mengatakan pihaknya mengetahui adanya mayat perempuan tersebut dari laporan warga yang menghubungi call Center polisi 110.

"Setelah menghubungi call center 110 Polresta Mamuju, sehingga tim gabungan Polresta langsung bergerak cepat ke Tempat Kejadian Perkara," ucapnya.

Ia menjelaskan, pihaknya telah membawa mayat perempuan tersebut di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

"Mayat perempuan, dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan dokter," pungkasnya.

Baca juga: ASN di Sumatera Utara Dibunuh Temannya Setelah Pulang dari Upacara Hari Lahir Pancasila

Dicekik dan Kekerasan Seksual

Sementara itu polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman menyebutkan korban meninggal karena dicekik.

"Dari keterangan tim kedokteran RS Bhayangkara, ada tanda-tanda kekerasan," kata Ipda Herman saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/6/2023).

Selain itu, telah terjadi tindakan pelecehan seksual terhadap korban.

"Ada luka-luka goresan di leher dan lutut sebelah kiri korban," ujarnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini