Pasalnya pemuda tersebut pernah tinggal bertetangga dengan korban saat masih bekerja di salah satu perusahaan di Mamasa.
"Setelah tidak bekerja lagi, dia bawa pick up jual kelapa dengan pisang, jadi biasa singgah, kita sudah kenal baik," ucapnya.
Sebelumnya, pihak keluarga mengetahui Hetni menaiki mobil Grand Max berwarna putih dari rumahnya pada Minggu (11/6/2023) sore menuju Desa Keang.
Saat dihubungi terakhir kali sekira pukul 07.00, korban justru berada di daerah Kecamatan Bambang dan belum mendapatkan kabar hingga adanya temuan mayat di Mamuju.
"Korban sosok anak yang baik dan ramah," ungkap paman korban, Gamaliel di RS Bhayangkara Polda Sulbar, Senin (12/6/2023).
Bertemu Orang Tua Terduga Pelaku
Sebelumnya, pihak keluarga, gadis yang masih duduk di kelas dua SMA Perintis Sindagamanik itu mengaku terakhir kali terlihat bersama seorang pemuda yang mereka kenal akrab.
"Begitu tahu Hetni menghilang, kakaknya langsung mendatangi Gepal karena dibilang itu kemarin lewat di depan rumah jam dua siang, namun kata orangtuanya sudah tidak di rumah sejak hari Rabu," ujar Roswati saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Selasa (13/6/2023).
Kata dia, Gepal sendiri tinggal di Desa Keang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, namun keterangan lain ada yang mengatakan tinggal di Desa Lakahang, Kecamatan Tabulahan, Mamasa.
"Tempat pastinya kami kurang tahu, tetapi kakak korban sudah bertemu orangtua Gepal," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Dugaan Pembunuhan Gadis Mamasa, Gadai Mobil Usai Buang Korban