Pencarian tersebut dilakukan dengan cara menggali tanah yang lebih dalam di tempat puluhan peluru pertama ditemukan.
Saat proses penggalian, peluru-peluru tersebut masih mengeluarkan percikan api saat terkena hantaman benda keras. Melihat kondisi fisik peluru tersebut, diperkirakan merupakan bekas peninggalan perang di masa lalu.
"Kemungkinan bekas peninggalan perang, tetapi tidak tahu tahun berapa," imbuhnya.
Ia melanjutkan, setelah Tim Jibom Polda DIY melakukan pemeriksaan, diketahui ratusan peluru tersebut berukuran sekitar 9,9 milimeter yang biasa digunakan untuk senjata mesin berat (SMB).
Oleh petugas, ratusan peluru tersebut kemudian dimusnahkan agar tidak membahayakan. Adapun aparat masih memasang garis polisi di lokasi penemuan hingga dipastikan semuanya sudah aman.
“Kami masih menunggu keputusan dari Polda DIY, kalau sudah dipastikan aman, baru kita lepas (garis polisi)," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KRONOLOGI Penemuan 730 Peluru Kaliber 9,9 Mm di Imogiri