News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Panji Gumilang di Mata Mantan Pengurus Ponpes Al Zaytun, Disebut Dekat dengan Organisasi NII

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat digeruduk massa, Kamis (15/6/2023). (Kiri). Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang pada 2011 (kanan)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat sedang menjadi sorotan karena sejumlah ajaran yang diduga menyimpang dari ajaran islam.

Sosok pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang juga dianggap sering mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan mengatakan Panji Gumilang sangat berkaitan erat dengan organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII).

Ken bahkan membeberkan bahwa visi misi NII mendirikan negara islam, yakni melanjutkan perjuangan DI TII Kartosuwiryo.

Baca juga: Polemik Ponpes Al Zaytun Dibahas Ratusan Kiai di Gedung Sate Bandung, Sejumlah Poin Telah Disepakati

"Itu ada 9 komandemen wilayah (KW)," ujar dia kepada Tribuncirebon.com seusai kegiatan Silaturahmi Kebangsaan di Ponpes Hidayatuttholibiin di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Minggu (18/6/2023).

Ken menjelaskan, KW 1 ada di Priangan Utara, KW 2 Jateng, KW 3 Jatim, KW 4 Makassar, KW 5 Kalimantan.

Kemudian KW 6 Aceh, KW 7 Jabar priangan selatan, KW 8 Lampung, dan KW 9 Jakarta Raya.

"KW 9 Paling eksis karena korbannya anak muda. Ada juga yang jadi pelaku terorisme, JAD, JAT. KW 9 ini di Jakarta," ujar dia.

Lanjut Ken Setiawan, Panji Gumilang sangat dekat dengan tokoh NII karena ia dianggap cerdas.

"Makanya dia ada juga lembaga kerasulan, siasat perang. Covernya perdamaian dan toleransi biar ngak ketahuan. Kelihatan propemerintah padahal aslinya tidak," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Kiai Datangi Gedung Sate Bahas Polemik Ponpes Al Zaytun, Diundang oleh Wagub Jabar

Apalagi di balik kemegahan Ponpes Al Zaytun sendiri, kata Ken, memiliki tujuan gerakan bawah tanah untuk mendirikan negara Islam dengan modus memanfaatkan isu agama sebagai tamengnya.

"Orang yang mau belajar dimanfaatkan Panji Gumilang, UUD, ujung-ujungnya duit. Boleh mencuri, merampok, menghalalkan segala cara. Novel 'Tuhan Ijinkan Aku Jadi pelacur' itu NII. Jadi merampok orang kafir itu nggak apa kata mereka," ujar dia.

"Jadi mereka cari uang. Mereka zakatnya bukan beras tapi uang. Memberi harta itu boleh, karena nanti kalau NII dan Al Zaytun menang nanti dikembalikan," lanjut Ken Setiawan.

Massa dari pihak Ponpes Al Zaytun saat menunggu pendemo datang, Kamis (15/6/2023) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Di samping itu, menurut Ken Setiawan, Ponpes Al Zaytun melakukan menyelewengkan rukun Islam dan mengkafirkan orang di luar negara islam.

Dia juga menyebutkan bahwa Pengikut Pondok Pesantren Al Zaytun itu ada haji sendiri.

Tiap 1 Muharam seluruh jemaah yang ada di Indonesia yang bergabung dalam kelompok NII itu berkumpul di sana.

Baca juga: PWNU Jawa Barat: Haram Memondokkan Anak di Ponpes Al-Zaytun

Mereka melakukan thawaf bukan keliling Kabah, tapi keliling Al Zaytun 1200 Ha pakai mobil.

"Melempar jumroh bukan pakai batu tapi pakai sak semen, semakin besar semakin soleh. Mereka juga mengatakan Al Qur’an ini bukan dari Allah melainkan perkataan nabi Muhammad, berarti ini kan menodakan agama," ujarnya.

Ken Setiawan menilai, apa yang dilakukan Ponpes Al Zaytun membuat jelek nama pesantren.

Ia juga berharap, pemerintah bisa turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"MUI agar segera mengeluarkan fatwa dan Kemenag dengan bukti-bukti yang ada agar menindak Al Zaytun," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Eks Pengurus Al Zaytun Indramayu Ungkap Sosok Panji Gumilang, Ada Kaitan dengan Organisasi Terlarang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini