Kronologi penggerebekan diceritakan FR berawal saat dirinya hendak datang ke kosan istrinya karena ingin mengambil kartu keluarga dan buku nikah.
Namun ternyata dirinya malah melihat istrinya membawa seorang pria ke dalam kosan yang ia tinggali.
Selanjutnya karena curiga, FR langsung mengajak RT setempat dan juga temannya untuk melakukan penggerebekan terhadap istrinya tersebut.
"Hubungan kami memang sedang tidak harnonis. Awalnya cuman mau ngambil hak saya berupa KK dan juga buku nikah juga KTP saya yang dibawa dia. Tapi saat datang kesana, istri saya sudah bekurungan berduaan dengan laki-laki itu," ujar FR.
Ternyata saat memergoki istrinya tersebut, FR juga menemukan adanya 2 paket kecil ganja dalam kosan.
Satu paket terbalut dengan kertas dan satu paket ganja terbalut dengan plastik bening.
Namun belum diketahui milik siapa ganja tersebut, apakah milik AN, atau milik lelaki selingkuhannya.
"Kalau yang ditemui malam itu tidak banyak, satu dibungkus kertas dari dibungkus plastik. Saya tidak mengerti juga itu itu gimana bilangnya, dapatnya dalam tas," ungkap FR.
Saat penggerebekan diakui FR dirinya juga ditemani oleh aparat keamanan dari kepolisian, mengingat waktu penggerebekan adalah pagi dinihari.
Selanjutnya untuk ganja tersebut, dirinya tidak tahu-menahu dan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk menangani.
Sedangkan dirinya berencana untuk membuat laporan ke pihak kepolisian atas dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya.
"Malam itu niatnya hanya untuk ngambil KK dan buku nikah itu, tapi tidak tahu ternyata kejadiannya malah seperti itu," kata FR.
Namun dirinya sudah ada rencana untuk membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Telanjur Malu Nakal dengan Duda, Istri Akhiri Hidup di Balai Desa Tapi Gagal, Ngemis Ampun ke Suami