Ia menuturkan tahun 2005 terjadi gempa di Nias banyak korban meninggal dunia dan kehilangan tempat tinggal.
Relawan berdatangan untuk menolong dan membantu termasuk Rotary Club dari Medan dan Jakarta.
Mereka singgah dan menopang di asrama pada saat itu karena kesulitan mendapatkan tempat tinggal untuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
"Bagi saya, pelayanan ini saya dedikasikan sebagai penggenapan iman dan penggembalaan kepada mereka yang butuh kasih sayang dan uluran tangan. Ini saya sebut sebagai panggilan Tuhan bagi seseorang untuk melayani Tuhan dalam diri orang yang menderita," katanya.
"Kalau tidak campur tangan Tuhan dalam melaksanakan karya keselamatan dan kemanusiaan ini, saya akui saya tak mampu dan terbatas.
Saya sadar diri sendiri. Karena Tuhan campur tangan maka segala kesulitan yang saya hadapi dapat diatasi sampai sekarang," tutupnya.