"Saat kejadian, satu temannya menemani korban," ungkap Sudirman.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri, mulut berbusa hingga denyut jantung tidak terasa.
Kemudian pukul 13.30 WIB, korban dipastikan tidak tertolong.
Baca juga: Gunung Marapi di Sumatera Barat Telah Steril: 104 Pendaki Sudah Turun dengan Selamat
Lalu, pukul 14.00 WIB, korban dibawa turun oleh porter dengan peralatan seadanya.
Ia mengatakan, saat ini tubuh korban sudah dibawa ke Puskesmas Jenawi untuk dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu, rekan-rekannya masih dalam perjalanan dari Pendakian Lawu via Candi Cetho.
"Satu orang teman korban sedang perjalanan ke rumah sakit sedangkan teman-temannya yang lain masih dalam perjalanan turun dan belum sampai di basecamp candi Cetho," pungkas dia.
Pantauan TribunSolo.com, keluarga korban tiba di Puskesmas Jenawi, sekira pukul 21.10 WIB.
Terlihat ayah dan saudara laki-laki korban tiba di sana.
Nampak di balik kaca, seorang pria tua menangis dekat tubuh korban yang ditutup kain.
Tangisnya pecah setelah melihat anaknya meninggal dunia.
Selain itu, ada teman-teman korban turut menangis di lokasi.
Terlihat mereka saling merangkul tanda menguatkan.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sampai di Puskesmas Jenawi, Tangis Keluarga dan Teman Mahasiswi Undip Tewas di Gunung Lawu Pecah dan Mahasiswi Undip Tewas di Gunung Lawu Ditemani Satu Orang Rekannya, Rombongan Lain Lanjut Perjalanan
(TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)