"Kami ingin segera diselesaikan dan dikembalikan nama baik keluarga kami. Kami sekeluarga sangat dirugikan," pungkas VA.
Baca juga: Tanggapan Wali Kota Bukittinggi Usai Dilaporkan Sebar Berita Hoaks Kasus Inses & Penyelidikan Polisi
Isu Inses Diungkap Wali Kota
Erman Safar sebelumnya telah mengungkapkan bahwa di Bukittinggi ada anak yang memiliki hubungan inses dengan ibunya.
"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar, dikutip dari TribunPadang.com.
Ia juga menyebutkan, pria yang melakukan hubungan inses tersebut lahir di golongan yang agamis.
Selain itu, Erman juga menyebut, pria tersebut telah dikarantina.
"(Pemko Bukittinggi) sedang mengkarantina (pemuda itu), sudah masuk lima bulan berjalan," terang pria yang akrab disapa Bang Wako itu.
Polisi Benarkan Ada Pelaporan
Polresta Bukittinggi membenarkan adanya laporan dari masyarakat terkait pencemaran nama baik serta pembohongan publik yang dilakukan oleh Erman Safar.
Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi , AKP Fetrizal mengonfirmasi hal tersebut.
"Kami menerima dua laporan pengaduan dari masyarakat, pertama saudari EY (ibu yang diisukan inses dengan anak kandung), kedua dari tokoh adat Kurai V Jorong,"
"Laporan telah kami terima, salah satunya dugaan perbuatan inses itu, bahwa pelapor (ibu yang diisukan inses) menyebut informasi itu hoaks," kata Fetrizal.
Baca juga: Soal Kasus Inses di Purwokerto, Tersangka Bisa Bertambah hingga Polisi Cari Kerangka Lainnya
Mengutip TribunPadang.com, meski telah menerima laporan, pihaknya masih belum bisa membeberkan lebih jauh terkait laporan tersebut.
Pihaknya masih akan mengkaji kembali laporan tersebut, apakah masuk ke ranah pidana atau tidak.