"Saya sampaikan keadaan dengan bentuk informasi yang sudah kami olah lebih general, tidak menyebut nama," tandasnya.
Ia mengaku kaget ketika informasi adanya warga Bukittinggi melakukan hubungan inses ramai di media sosial.
"Lalu kemudian itu viral, itu di luar sepengetahuan kami dan kami tidak pernah meminta wartawan dari awal kita mendapati perbuatan penyimpangan ini untuk diberitakan," jelasnya.
Kendala Penyelidikan
Jajaran Polresta Bukittinggi masih melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi pemuda tersebut dikarantina.
AKP Fetrizal mengatakan kendala dalam proses penyelidikan yakni kondisi kejiwaan terduga pelaku yang belum stabil.
Teduga pelaku yang sudah dikarantina tidak bisa memberikan keterangan yang lengkap.
Baca juga: Polisi Telah Periksa Pemuda di Bukittinggi yang Disebut Inses dengan Ibunya, Ini Kata Kasat Reskrim
"Terduga pelaku telah kami interogasi, apakah benar memang ada inses dengan ibu kandungnya. Namun, keterangan yang diberikan berubah-ubah dan tak jelas," terangnya.
Pihak keluarga membantah adanya hubungan inses, namun polisi terus melakukan upaya penyelidikan.
"Orang tuanya juga telah kami interogasi, ibu membantah telah melakukan inses dengan anaknya."
"Ibunya juga mengakui jika diduga pelaku dalam kondisi mental yang tak baik," katanya.
Wali Kota Bukittinggi Dilaporkan
Hubungan inses antara ibu dan anak pertama kali diungkapkan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, saat memberikan sosialisasi pencegahan pernikahan anak, Rabu (21/6/2023).
Namun, isu hubungan inses ini dibantah oleh pihak keluarga.