Si ibu, EY, melaporkan Erman Safar karena disebut telah menyebarkan berita hoaks.
Selain itu, EY menganggap Erman Safar telah mencemarkan nama baik keluarganya.
Baca juga: Beda Kasus Inses di Bukittinggi dan Banyumas yang Jadi Sorotan Publik dalam Sepekan Ini
"Kami buat laporan karena pencemaran nama baik, (saya) disebut inses dengan anak sendiri," ungkap EY, Senin (26/6/2023).
Ia mengaku datang ke Mapolresta Bukittinggi untuk membantah semua tuduhan Erman Safar yang kini telah beredar luas di media sosial.
"Harusnya sebelum dibeberkan ke publik, ditanyakan dulu ke ibunya."
"Saya keberatan dengan yang disampaikan Wali Kota, ini pencemaran nama baik keluarga kami," jelasnya.
EY meminta kepolisian untuk mengusut laporannya dan memperbaiki lagi nama baik keluarga yang telah tercoreng akibat tuduhan Erman Safar.
"Kami sekeluarga merasa sangat dirugikan, isu itu (inses) kan merusak nama pribadi, pencemaran nama baik, agama, keluarga kami, ekonomi kami," sambungnya.
EY datang ke Mapolresta Bukittinggi didampingi anak pertamanya yang berinisial VA.
VA juga menyebut isu adanya hubungan inses antara adik dengan ibunya tidak benar.
"Kami lapor ke Polresta, supaya kasus ini bisa diperjelas. Karena kami dari pihak keluarga sama sekali tak ada melakukan seperti isu yang kini tengah viral (inses)," beber VA.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi) (Kompas.com/Perdana Putra)