Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Puluhan warga yang tinggal di wilayah Kalilom Lor Indah Gg Seruni II, RT 12/RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya keracunan massal usai menyantap hewan kurban bersama.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, pada Kamis (29/6/2023) pagi, warga menyembelih hewan kurban berupa kambing lalu menggelar kegiatan makan bersama pada pukul 19.00 WIB.
"Tak lama berselang, Jumat (30/6/2023) pagi menjelang subuh, muncul keluhan warga yakni mual muntah, diare, badan panas disertai pusing setelah menyantap makanan yang disajikan secara massal pada Kamis (29/6/2023) lalu,” kata Nanik Sukristina di Surabaya, Minggu (2/7/2023).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya langsung bergerak cepat dalam memberikan penanganan medis dan sebagian warga ada yang langsung berobat secara mandiri.
Ada warga yang menghubungi Puskesmas Tanah Kali Kedinding sekitar pukul 16.00 WIB dengan gejala serupa.
Petugas puskesmas segera melakukan pemantauan.
Baca juga: Penyanyi Dangdut di Bima Tewas Diduga Keracunan, Sempat Diberi Minum Teh Orang Tak Dikenal
"Petugas memantau dan menangani pasien yang mempunyai keluhan keracunan makanan. Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas puskesmas, 71 orang mengalami keracunan," kata Nanik.
Korban yang mengalami keracunan, di antaranya 22 pasien dengan gejala ringan.
Mereka diobati di puskesmas hingga masing-masing rumah pasien.
Kemudian, 14 pasien rawat inap di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya.
Selanjutnya, 23 pasien yang melakukan berobat jalan di faskes selain Puskesmas Tanah Kali Kedinding namun tetap mendapatkan pemantauan intensif oleh puskesmas.
Sebanyak 12 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit dan puskesmas ranap (rawat inap) terdekat di sekitar wilayah Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya.
Di antaranya, 3 pasien dirawat di RS Unair Surabaya, 4 pasien dirawat di RSUD Dr Soewandhie Surabaya, dan 1 pasien dirawat di RS Mitra Keluarga Kenjeran Surabaya.