R tidak ditahan dan dikenakan wajib lapor ke Polres Temanggung.
3. Pengakuan kepala sekolah
Kepala sekolah SMPN 2 Pringsurat, Bejo Pranoto, mengatakan R cari perhatian (caper) saat berada di sekolah.
Informasi tersebut, Bejo dapat dari pengakuan sejumlah guru.
"Anak ini memang minta perhatian lebih dari guru. Dia sering membuat suatu ulah-ulah.
Automatis saat dia berbuat kesalahan dan dipanggil begitu, dia ndak berani. Ia pura-pura muntah, pura-pura kesurupan. Pokoknya dia caper dibandingkan teman-temannya," kata Bejo, dikutip dari Kanal YouTube KompasTV.
Meskipun demikian, Bejo menegaskan R bukan siswa yang nakal.
R sendiri seperti siswa pada umumnya, namun ingin cari perhatian lebih.
"Sangat terkejut (atas kejadian pembakaran sekolah," tandas Bejo.
Baca juga: Tampilkan Pelaku Anak yang Bakar Sekolah di Temanggung, IPW Sebut Kapolres Tidak Profesional
4. Konferensi pers disorot
Kasus R yang nekat membakar sekolahnya sendiri mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.
Termasuk dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
KPAI menyangkan tindakan Polres Temanggung yang menampilkan R ke hadapan publik.
Bahkan, ada anggota kepolisian bersenjata laras panjang yang berada di samping R.