TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Misteri kematian Andi Sahputra alias Aleng (40) dan Mardian alias Wakas (40) yang jasadnya ditemukan mengapung di dalam parit di Jalan AH Nasution, Kota Medan akhirnya terungkap.
Andi Sahputra dan Mardian sebelumnya diduga menjadi korban pembunuhan.
Warni, ibu dari Andi alias Aleng sempat curiga bahwa anaknya itu merupakan korban pembunuhan.
Sebab berdasarkan pengelihatannya, ditemukan bekas mirip sayatan senjata tajam di leher anaknya.
Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Ditangkap, Dikenal sebagai Sosok Jagoan di Desa
Kemudian perut korban juga robek.
Namun ternyata kedua korban, Andi dan Mardian adalah korban kecelakaan yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) pagi.
Berikut awal mula penemuan jasad korban hingga akhirnya terungkap bahwa korban tewas akibat kecelakaan dan bukan pembunuhan, dikutip dari Tribun Medan.
Penemuan 2 Jasad
Awalnya dua mayat laki-laki (belakangan diketahui adalah Andi Sahputra alias Aleng dan Mardian alias Wakas--red) ditemukan mengapung di parit Jalan AH Nasution, tak jauh dari Kejati Sumut, Jumat (30/6/2023) pagi.
Saat ditemukan, dua korban dalam kondisi telungkup masih menggunakan pakaian lengkap.
Adapun ciri-cirinya yang satu menggunakan kaus garis-garis warna biru putih, dan celana kolor merah yang pinggangnya terdapat lis hitam putih.
Sementara itu, mayat kedua menggunakan kaus garis-garis warna merah dan celana jins.
Baca juga: Libatkan Dua Mobil dan Sebuah Sepeda Motor, Kecelakaan Beruntun di Konawe Menewaskan Satu Orang
Jarak masing-masing mayat hanya tiga meter antara satu dengan lainnya.
Menurut Mawardi, warga di lokasi, orang pertama yang mengetahui keberadaan dua mayat itu adalah istrinya.