Belum diketahui apakah ada hubungannya dengan penemuan dua mayat di dalam parit.
Sekitar 10 meter dari penemuan mayat juga ditemukan sebuah pohon jenis mahoni terkelupas.
Pohon ini diduga sempat tertabrak oleh mobil yang ditemukan ini.
"Kita belum bisa memastikan apakah ini kecelakaan atau apa. Memang ditemukan pohon terkelupas dan kondisi mobil rusak,"kata seorang anggota polisi lalu lintas di lokasi, Jumat (30/6/2023).
Keluarga Sempat Curiga Korban Dibunuh
Warni, ibu dari Andi alias Aleng, sempat curiga bahwa anaknya itu merupakan korban pembunuhan.
Sebab, kata Warni, berdasarkan pengelihatannya, ada ditemukan bekas mirip sayatan senjata tajam di leher anaknya.
Kemudian, perut korban robek, hingga ususnya terburai.
Yang membuat kasus ini makin janggal, kata dia, jika memang Andi ditabrak, dirinya tidak ada melihat luka lecet akibat terseret mobil.
Luka pada perut itupun seperti ditusuk atau disayat.
"Kapolsek bilang ditabrak kencang. Luka di perut seperti kena sayat pisau, di leher seperti ada potongan bekas parang dan kaki patah. Tetapi saya belum bisa memastikan dia kecelakaan atau apa," kata Warni, Sabtu (1/7/2023).
Warni meminta polisi mengusut tuntas kematian anaknya secara transparan.
Polisi diminta menjelaskan penyebab pasti kematian korban, apakah dibunuh atau murni tertabrak mobil seperti yang tersiar.
Kemudian dia juga meminta hasil autopsi disampaikan secara terbuka, apakah anaknya itu tewas seketika, atau memang dibuang ke dalam parit usai dibunuh.
"Kami menyerahkan kepada pihak kepolisian. Paru-paru seperti apa, apakah ada air dan tidak harus diselidiki. Perut tidak kembung," kata Warni.
Sumber: (tribun-medan.com) (cr25/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul:
Kasus Kematian Dua Pak Ogah Disebut Murni Kecelakaan, Nover Baruwu Akhirnya Ngaku Tabrak Mati Korban
BREAKINGNEWS Dua Mayat Laki-laki Mengapung di Parit tak Jauh dari Kejati Sumut
Ada Mobil Ringsek tak Jauh dari Lokasi Penemuan Dua Mayat Laki-laki di Jalan AH Nasution