Penampilannya sekilas seperti orang kebanyakan, bersih dan rapi, namun sering terlihat berbicara sendiri.
Beberapa tahun lalu yang bersangkutan lebih dari dua kali masuk Rumah Sakit Jiwa Menur.
Lukai Keponakan
Tak hanya melukai Moch Faisal, SL juga sempat menusuk keponakannya, Harianto (19) yang saat itu, hendak melerai percekcokan antara SL dengan Moch Faisal.
Pascainsiden, tubuh Moch Faisal yang bermandikan darah itu, dibawa oleh warga sekitar ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.
Meskipun telah mendapatkan penanganan medis, nyawa sang muazin, tak tertolong.
Sedangkan, Harianto terpaksa menjalani perawatan medis di IGD RSUD dr Soewadhi Surabaya.
Meskipun menderita luka tusuk pada bagian perut, kondisi kesehatan Harianto cenderung stabil dan berangsur membaik.
Harianto menderita luka tusuk pada perutnya. Namun nyawanya masih tertolong. Meski juga sempat bermandikan darah. Harianto kini masih dirawat di IGD RSUD dr Soewandhi Surabaya.
Baca juga: Mayat Terbungkus Karpet di Bawah Jembatan Tol Solo-Ngawi Diduga Korban Pembunuhan
"Itu keponakan Faisal. Namanya Hari (19). Dia itu niatnya mau melerai. Tapi ternyata kena tusuk juga. Di perut," ujar sepupu korban, Maya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun keluarga besar. Maya mengungkapkan, SL akhirnya kabur setelah melukai adik kandung dan keponakannya hingga berdarah-darah.
Kasus tersebut telah dilaporkan ke markas kepolisian setempat.
Ia mewakili pihak keluarga, berharap SL segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum seadil-adilnya.
"Iya pokoknya kami menyerahkan semua penanganan hukum kepada pihak kepolisian. Entah nanti kalau ketangkap atau bagaimana, pokoknya segera dihukum," tegasnya.