TRIBUNNEWS.COM - Video aksi pungli di Pantai Carita Kabupaten Pandeglang, Banten, viral di media sosial.
Video pungli diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @memomedsos pada Selasa (4/7/2023).
Pada awal rekaman memperlihatkan suasana Pantai Carita yang sedang dikunjungi beberapa wisatawan.
Kamera kemudian menyorot dua jembatan kayu yang berada di pantai tersebut.
Ada juga seorang pria berjaga di sekitar jembatan untuk menunggu pengunjung yang melintas.
Baca juga: VIRAL Video Pengemis di Pati Kepergok Peluk Pemandu Lagu di Tempat Karaoke
"Hati-hati buat yang main ke Pantai Carita, ini ada oknum ngejar-ngejar orang. Bilangnya ini jembatan pribadi."
"Jadi setiap orang yang lewat suruh bayar. Kalau ada yang lewat dia uber suruh bayar Rp5.000," kata perekam video.
Hingga Rabu (5/7/2023), video aksi pungli di Pantai Carita Pandeglang sudah ditonton ribuan kali.
Warganet ikut meramaikan unggahan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk menyayangkan aksi pungli yang terjadi dan meminta pihak berwajib untuk turun tangan.
Cerita perekam video
Belakangan diketahui, si perekam video bernama Muhammad Oki Setiawan asal Depok, Jawa Barat.
Oki bersama istrinya mengunjungi Pantai Carita pada Minggu (2/7/2023) kemarin.
Ia mengaku dimintai uang Rp5.000 saat melintas di jembatan tersebut.
“Saya tanya, bayar apa? Kata dia jembatan pribadi, dibikinnya pribadi, jadi kalau lewat situ harus bayar,” jelas Oki, dikutip dari Kompas.com.
Oki melanjutkan penjelasannya, secara pribadi dirinya tidak mempermasalahkan pengunjung dimintai biaya saat melintasi jembatan.
Namun, Oki soroti perihal penarikan biaya melintas diatur secara resmi/legal atau tidak.
Dia juga menyangkan cara oknum yang menarik uang dari pengunjung sehingga membuat tidak nyaman.
“Pengunjung enggak masalah bayar, tapi dengan etika yang baik. Kita juga paham namanya tempat wisata harga berbeda dari luar.
Cuma cara dia meraih uang kurang setuju, bukan kapok ya, cuma sedikit berhati-hati sama waspada, ini jadi tidak nyaman, tidak resmi,” kata Oki.
Baca juga: Viral Wanita Hilang Sehari usai Menikah, sang Ayah Beri Pengakuan termasuk soal Perjodohan
Sementara itu, Kepala Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Sandy Wyasa tidak menampik adanya penarikan biaya saat pengunjung melintas di jembatan.
Sandy menyebut, biasanya aksi tersebut hanya ada saat lebaran.
"Kami baru tahu kalau ada seperti itu, karena biasanya mereka adanya di hari-hari lebaran, kalau hari biasa enggak ada," ujarnya, dikutip dari TribunBanten.com.
Selanjutnya, Sandy berjanji akan turun tangan menyelesaikan persoalan yang ada.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Saya janji ini yang pertama dan terakhir. Kita akan pantau bersama muspika kita akan koordinasi sehingga tidak akan ada lagi yang seperti itu," tegas dia.
Pelaku ditangkap
Setelah video viral, pihak kepolisian turun tangan dan berhasil menangkap pelaku pungli.
Kepala Bidang Destinasi Disparbud Pandeglang, Rosy Sukmawati membenarkan kabar tersebut.
Rosy menjelaskan pelaku merupakan pemain lama.
“Kami sudah menindaklanjuti, mereka (pelaku) pemain lama, dan sudah ditangani pihak berwenang,” ungkap Rosy, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Mahasiswa Berbuat Mesum di Lokasi KKN Viral, Begini Tanggapan UGM
Pelaku di hadapan polisi mengakui kesalahannya.
"Kami atas nama pemilik jembatan penyebarangan di Pantai Carita yang viral soal pungutan sebesar Rp 5.000.
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Carita dan pengunjung wisata Pantai Carita.
Saya menyesal dan tidak akan mengulangi kembali. Demikian pernyataan ini kami sampaikan.
Dan tidak ada unsur paksaan dari manapun," kata pelaku, dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @polsekcarita2023.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunBanten.com/Engkos Kosasih)(Kompas.com)