News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Penjual Miras Terpilih Jadi Kepala Desa di Klaten, Ini Sosoknya

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kepala desa - Udin Diantara (54) seorang mantan penjual minuman keras jenis ciu terpilih menjadi kepala desa Gedaren di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Udin Diantara (54) seorang mantan penjual minuman keras jenis ciu terpilih menjadi kepala desa Gedaren di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.

Udin mengaku telah memiliki program prioritas.

Baca juga: Ibu Hamil di Cianjur Melahirkan Saat Ditandu Warga ke Puskesmas, Ini Penjelasan Kepala Desa

Dia hendak membangun penghubung dari wilayah Gedaren menuju kompleks pemakaman Kiai Ageng Gribig di wilayah Jatinom.

"Program prioritas kami membangun jembatan di wilayah Potrosaren yang terhubung dengan komplek Kyai Ageng Gribig di Jatinom," kata Udin, kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/7/2023).

Pembangunan tersebut ia lirik karena dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Desa Gedaren.

"Kalau dari arah utara tidak bisa ditembus, arah barat Jatinom tidak bisa ditembus, timur juga tidak bisa. Artinya satu-satunya yang bisa menembus akses makam Kyai Ageng Gribig ya wilayah Potrosaren yang ada di Desa Gedaren," jelasnya.

Selain membangun jembatan atau akses, pihaknya juga akan melakukan renovasi bangsal atau gedung Ratna Sulistya yang berada di Desa Gedaren.

"Gedung tersebut saat ini kondisinya sudah harus direnovasi, karena atapnya sudah pada bocor," ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswa UGM Diduga Berbuat Mesum di Lokasi KKN, Ini Tanggapan Kampus hingga Kata Kepala Desa

Begitu pula irigasi pertanian di wilayah Desa Gedaren tak luput dari fokusnya.

Menurutnya, wilayah Desa Gedaren sebenarnya menyimpan banyak potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan desa.

"Ada banyak sebenarnya potensi yang dapat menghasilkan pendapatan desa, seperti Umbul, Gedung Ratna Sulistya, dan jembatan. Kalau tiga ini terakomodasi dengan baik, insyaallah PAD naik," pungkasnya.

Saat ditemui TribunSolo.com di kediamannya, Udin mengaku siap menjalankan 6 tahun ke depan memimpin Desa Gedaren.

"Saya ingin menyatukan perbedaan di Gedaren menjadi satu, sehingga menjadi bhinneka tunggal ika. Baik ulama, pemuda, PKK, RT/RW kami satukan. Kita wadahi agar tidak liar diajak membangun Gedaren yang maju, keren," ujar Udin.

Baca juga: Viral Warga Desa di Banjanegara Kurban Ratusan Hewan, Kepala Desa Batur: Penyembelihan 2 Hari

Dulu Penjual Miras

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini