Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah kabupetan Kaimana bakal menjamin anak-anak dapat bersekolah gratis selama 12 tahun mulai SD hingga SMU.
Bupati Kaimana Freddy Thie menuturkan, anak-anak Kaimana harus mengeyam pendidikan tanpa berpikir biaya atau SPP.
Hal itu disampaikan Freddy saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra, di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Senin (10/7/2023).
"Saya undang kepala sekolah SD, SMP, SMU, dan SMK supaya tahun ajaran baru nanti bulan Juli atau agustus ini tidak ada lagi pungutan-pungutan untuk anak-anak masuk sekolah. Nanti akan ditanggung oleh pemerintah daerah. Jadi tahun ajaran Juli 2023 ini sampai 12 tahun nanti," terang Freddy.
Baca juga: Perahu Motor Terbalik di Perairan Kaimana Papua, Menewaskan 5 Orang dan 1 Orang Hilang
Ide program 12 tahun sekolah gratis ini tidak datang begitu saja.
Freddy mengisahkan, saat dilantik menjadi bupati pada April 2021, banyak orang tua murid terutama asli Papua yang mengeluhkan terkait biaya seragam dan uang sekolah.
Ia lantas membuat program sekolah gratis yang awalnya 9 tahun menjadi 12 tahun gratis dengan anggaran otsus (otonomi khusus) daerah Papua.
"Saya diskusi bagaimana kalau anggaran perubahan kita bisa intervensi lewat dana otsus, supaya pendidikan bilang wajib belajar 9 tahun ini betul-betul harus ditanggung oleh pemerintah daerah," terang dia.
Adapun biaya sekolah yang digratiskan mulai dari biaya seragam, biaya pendidikan baik sekolah swasta maupun negeri.
"Saya mau pastikan, saya tidak mau hanya ada alasan tidak bisa bayar SPP anak-anak Kaimana," ujar Freddy.
Ia membeberkan, bantuan pendidikan gratis di tahun 2022 mulai dari PAUD sampai SMA itu dianggarankan sekitar Rp 4.745.791.500.
Sedangkan di 2023 dari SD sampai SMP untuk 14.000 siswa, sekitar Rp8 miliar.
Sementara bantuan seragam di tahun 2021 dari TK sampai SMA itu ada 135 sekolah.
"Mulai dari TK, SD, SMP dan SMA itu ada 135 sekolah sedangkan di tahun 2022 ini untuk SD, SMP itu ada 3.370 siswa sedangkan SMA ada 8 sekolah," terang dia.
Sedangkan untuk tahun 2023, seragam sekolah dari SD sampai SMP dianggarkan Rp6,6 miliar.
"Jadi itu kita alokasikan bantuan Untuk biaya seragam dan bantuan biaya pendidikan bahkan juga kalau saya boleh tambahkan ada kita program juga untuk mahasiswa.
Mahasiswa itu lewat aplikasi stutsi ada tiga program. Pertama bantuan semester yang kedua bantuan studi langka dan yang ketiga bantuan studi akhir," ujar dia.