TRIBUNNEWS.COM - Bus Agra Mas mengalami kecelakaan tunggal di Tol Pemalang-Pejagan tepatnya di Desa Kreman, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/7/2023).
Akibat kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia, sedangkan 7 lainnya mengalami luka-luka.
Korban luka telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Siaga Media Pemalang.
Kardi, penumpang bus asal Wonogiri, Jawa Tengah menjelaskan detik-detik kecelakaan maut terjadi.
Ia mengatakan, bus jurusan Bogor-Pacitan itu sempat terguling sebanyak tiga kali.
Kardi menyebut, bus terguling saat ruas jalan dalam kondisi sepi kendaraan.
Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut Bus di Tol Pemalang: Terguling 3 Kali, Kronologi, dan Identitas Para Korban
Kejadian itu, lanjutnya, terjadi begitu cepat.
"Tepat usai kru bus membagikan snack pada penumpang, tiba-tiba bus oleng dengan cepat padahal ruas jalan saat itu sepi kendaraan."
"Dan yang saya rasakan bus langsung oleng dan terbalik selama 3 kali dan nyemplung ke sawah," ucapnya, Senin, dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut Kardi menjelaskan, saat bus terguling, sang istri terlepas dari dekapannya hingga terjepit pada badan bus.
Selain istrinya, kata dia, banyak penumpang lainnya yang terlempar keluar.
Kardi menduga kecelakaan itu disebabkan karena sopir mengantuk.
"Saya hanya bengkak pada kaki sebelah kanan, tetapi istri saya yang tergencet badan bus saat ini sedang di scan medikal," bebernya.
Terpisah, Kasat Lantas Polresta Tegal AKP Erwin Chan Siregar mengatakan, kecelakaan diduga karena kurangnya konsentrasi pengemudi bus.
Kendati demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan maut.
Baca juga: 4 Bus Rombongan Jemaah Haji di Asahan Kecelakaan Beruntun, Seorang Korban Terkena Pecahan Kaca
"Hasil penyelidikan awal kami, bus dari arah barat ke timur kemudian bus oleng dan terjun ke parit."
"Penyebab pasti kecelakaan kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," urainya, dikutip dari Kompas.com.
Polisi telah melakukan pendataan kepada seluruh penumpang Bus Agra Mas.
Dua korban meninggal yakni KRN (28) warga Ponorogo, Jawa Timur, dan MRD (60), warga Wonogiri.
Sementara identitas tujuh korban selamat yang menderita luka-luka yakni AJ (50) pengemudi bus, MKS (55), GF (41), KSWJ (70), KRN (47), SN (50), dan RKN (70).
"Untuk korban termasuk luka dibawa ke Rumah Sakit Pemalang," terang Erwin.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Dedi Muhsoni/Tresno Setiadi)