Hilman menjelaskan dalam proses pencarian hanya terlihat buaya yang menerkam korban, sementara Among tidak ditemukan.
Ia menduga Among tenggelam atau ditinggalkan di suatu tempat.
"Pas tadi terakhir lihat buayanya sudah enggak membawa jenazah Among, makanya besok akan kita cari lagi," tandasnya.
Sementara itu, Plt Kalak BPBDPK Pandeglang, Hasan Bisri mengatakan pencarian terhadap korban Among yang terseret buaya masih dilakukan.
Proses pencarian terhadap Among dilakukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang dibantu anggota polisi.
Baca juga: BKSDA Ungkap Penyebab Munculnya Buaya Besar di Sungai Teluk Dawan Jambi
Hasan Bisri menduga korban Among tidak selamat setelah diterkam buaya dan diseret sejauh 1 kilometer.
"Manusia kan ada durasinya ya kalau di dalam air, perkiraan saya enggak selamat."
"Tapi kita cari aja, mudah-mudahan selamat," bebernya.
Setelah ada insiden ini, pihaknya akan melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) karena keberadaan buaya sudah meresahkan warga.
"Buaya ini memang cukup meresahkan, makanya kami laporkan ke BKSDA."
"Karena sebetulnya urusan buaya bukan ranah kami, karena itu kan hewan dilindungi," tandasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanten.com/Engkos Kosasih)