Laporan Wartawan Tribun Bali Saiful Rohim
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Karangasem, Senin (17/7/2023) diturunkan untuk mengamankan Putu, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Selumbung, Kecamatan Manggis, Bali.
Putu diamankan dikarenakan meresahkan lantaran mengamuk sembari membawa senjata tajam jenis keris.
Beberapa kali ODGJ mengacungkan keris ke warga.
Warga sekitar melaporkan ke Satpol PP.
Kepala Satpol PP Karangasem, I Ketut Artha Sedana, mengatakan ODGJ tersebut berkeliaran sejak kemarin sore membawa keris.
Warga hendak beraktivitas takut, serta tidak berani mendekati.
Baca juga: Kisah Seorang Pria ODGJ di Wonogiri yang Kuburkan sang Nenek di Halaman Belakang Rumah
"Warga yang melaporkan ke Satpol PP Karangasem. Akhirnya pagi dievakuasi," ungkap Sedana.
Petugas sempat alami kesulitan saat mengevakuasi ODGJ.
Mengingat posisi ODGJ mengamuk, dan beberapa kali mengacungkan kerisnya.
Setelah itu, petugas dibantu warga berhasil mengamankan bersangkutan dengan cara diikat dan kerisnya dibawa.
Petugas langsung membawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak keluarga. Sepakat yang bersangkutan dibawa ke RSJ Bangli.
Sebelumnya, ODGJ ini sempat merusak plang nama pura di sekitar desa,"imbuh Artha Sedana.
Info di lapangan, ODGJ yang berkeliaran disekitar Kota Amlapura sangat meresahkan masyarakat.
Kadang beberapa ODGJ bikin rusuh, hingga buat resah.
Ia mengambil makan minuman pedagang di pinggir jalan, hingga melakukan aksi yang buat warga khawatir & ketakutan dengan aksinya.
Masyarakat berharap, petugas bisa mengamankan ODGJ yang berkeliaran di Kota Amlapura.
Baca juga: Warga Bali Lunasi Pembelian Mobil Menggunakan Uang Lebaran 100 Dolar Palsu, Korban Rugi Rp33 Juta
Mereka harus dikembalikan kepada keluarganya, sehingga Kota Amlapura aman dan nyaman sehingga masyarakat tidak takut serta khawatir.
Seandainya dibiarkannya, khawatir ada korban seperti di Terminal Karangasem.
Untuk diketahui, jumlah ODGJ di Karangasem yang terdata diperkirakan capai 798 orang.
Mereka dirawat di tempat tinggalnya, di Rumah Sakit Jiwa Bangli, serta ada sebagian terlantar di jalanan.
Jumlah ODGJ terbanyak ada di Kecamatan Karangasem, Manggis, Bebandem, Sidemen, serta Kecamatan Abang.
Faktor utama yang menyebabkan orang menjadi gila sebagian besar karena ditinggalkan istri serta keturunan.
Ada juga yang gila karena kehilangan orang tua, masalah keluarga, dan lainnya.
Orang gila di Karangasem kebanyakan masih remaja, serta ada beberapa sudah orang tua tapi masih cukup energik. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul ODGJ Berkeliaran Bawa Keris Resahkan Warga di Karangasem, Satpol PP Segera Amankan!