Menurutnya, penyebab SDN Tumenggungan hanya mendapatkan satu murid baru tidak lain karena kondisi lingkungan sekitar.
"Jauh dari perkampungan, bisa dilihat dari lingkungan sekitar," ucap Lely.
"Utamanya adalah kondisi lingkungan perkampungan hanya sedikit, jadi jumlah anak yang masuk kelas satu dari perkampungan hanya sedikit," tambahnya.
Sebagai informasi, tahun lalu SDN Tumenggungan juga menerima sedikit murid baru yakni hanya lima siswa.
Sementara untuk total siswa di SDN Tumenggungan hanya berjumlah 55 murid.
SD di Ponorogo Hanya Dapat 1 Siswa Baru
Kepala sekolah SD Negeri Setono, Prayitno angkat bicara perihal hanya mendapatkan 1 siswa saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024.
Pantauan di lokasi, puluhan siswa SDN 1 Setono mulai mendatangi sekolah di Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Senin (14/7/2023). Hari ini, merupakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca juga: Polemik PPDB di Jawa Barat, Dinas Pendidikan Sudah Merespons hingga KCD Didemo
Adalah Ira, satu-satunya siswa kelas 1 SDN Setono tahun ajaran 2023/2024. Walaupun begitu, Ira tetap sekolah dengan semangat.
“Kami memang dikepung sekolah-sekolah. Baik itu SD Negeri maupun sekolah swasta,” ujar Kepala SDN Setono, Prayitno, Senin pagi.
Dia menjelaskan bahwa SDN Setono itu areanya adalah siswa yang rumahnya di lapangan ke timur atau area Dukuh Plampitan, Kelurahan Setono.
Sementara di area barat Kelurahan Setono masuk ke MI Setono. Sementara Kelurahan Setono ke selatan masuk ke SDN Japan.
“Setono kesana (Dusun Plampitan), hanya 1 dukuhan. Usia TK hanya sedikit. Juga dari SDN lain memperebutkan,” kata Prayitno.
Dia berharap tahun depan kondisinya lebih baik. Pun ada usaha lain. Guru bisa door to door untuk mendapatkan siswa.